CewekBanget.ID - Menabung mungkin terdengar mudah dan sederhana, padahal kita sering kesulitan dalam praktiknya.
Biasanya ada saja godaan yang bikin kita pengin mengeluarkan uang, entah untuk makanan, kecantikan, hobi, atau lainnya.
Kalau kita sudah mencoba berbagai metode menabung dan enggak berhasil, mungkin kali ini kita bisa mencoba sebuah metode bernama 'kakeibo'.
Berasal dari Jepang, seperti apa sih seni menabung yang satu ini?
Baca Juga: 51 Cara Mudah Menyimpan & Menghemat Uang Buat Remaja (Part 1)
Kakeibo
Dilansir Kompas.com dari Yahoo, pada awal 1900-an, jurnalis cewek pertama dari Jepang bernama Hani Motoko menemukan sistem yang disebut kakeibo atau 'jurnal penganggaran'.
Ia menulisnya untuk membantu para cewek yang sibuk mengatur keuangannya.
Lebih dari seabad kemudian, filosofi tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Fumiko Chiba dalam buku 'Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money'.
Konsepnya, kita duduk dengan jurnal finansial tersebut kemudian merencanakan apa yang akan kita lakukan, mulai dari membelanjakan, menabung, dan mencatat apa yang perlu kita lakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Tertarik mencoba kakeibo? Ada lima langkah dasar yang bisa menjadi panduan kalau kita pengin mulai menerapkan metode ini.
Fokus Pada Pengeluaran, Bukan Simpanan
Filosofi kakeibo mengatakan, untuk menabung dengan baik kita perlu membelanjakan uang dengan baik.
Sebab kita bekerja keras untuk menghasilkan uang, jadi tentunya kita juga harus bisa menikmati hidup.
Ini yang perlu kita ingat ketika menabung, artinya ketika kita memandang aktivitas menabung sebagai suatu keharusan, itu akan menjadi sebuah tugas.
Tetapi, jika kita memandangnya sebagai sesuatu yang akan membantumu untuk membelanjakan sesuatu yang ingin kita belanjakan, maka akan ada dorongan untuk menabung.
Catat Semuanya
Ketika kita mengelola sebuah jurnal penganggaran, pada dasarnya yang kita lakukan adalah mencatat jumlah pengeluaran.
Nah, menjauhkan teknologi dari proses ini mungkin bakal lebih membantu.
Alih-alih memasukkan angka di aplikasi ponsel, cobalah untuk menuliskannya dengan pena di sebuah jurnal fisik.
Dengan melakukan itu, kita memberi diri sendiri waktu dan ruang untuk melihat pengeluaran secara detail.
Setelah mencatat setiap uang yang dihasilkan di awal waktu gajian, ambillah biaya tetap seperti biaya sewa kos atau kontrakan, tagihan, dan lainnya dari jumlah total uang kita.
Ini adalah jumlah yang dapat kita pilih untuk dibelanjakan dengan baik atau ditabung.
Baca Juga: 51 Cara Mudah Menyimpan & Menghemat Uang Buat Remaja (Part 2)
Jujur tentang Keinginan dan Kebutuhan
Setelah mengetahui berapa banyak uang yang harus kita sisakan setelah menghilangkan biaya tetap, sekarang catat dengan tepat bagaimana kita berencana untuk menghabiskan sisanya.
Saat melakukannya, kita akan menyadari apa yang sebenarnya kita inginkan dan butuhkan.
Tentu makanan adalah hal yang penting, tetapi apakah kita benar-benar perlu memesan dari luar jika sebenarnya bisa memasak di rumah?
Melakukan tahapan ini akan membuat kita menyadari perbedaan hal-hal yang mutlak antara kebutuhan dan hanya keinginan.
Ketika kita sudah bisa jujur mengakui itu, kita bisa milai mengidentifikasi area di mana kita bisa mulai mengurangi pengeluaran.
Baca Juga: Menabung Lebih Menyenangkan, Gimana Caranya? Ikuti 4 Tips Berikut Ini!
Hindari Penggunaan Kartu Kredit
Hindari berbelanja menggunakan kartu kredit atau metode pembayaran elektronik dan non-tunai (cashless), ya!
Cobalah tarik tunai uang di awal setiap bulannya dan bagi dalam amplop berlabel.
Dengan begitu, kecil kemungkinannya kita akan membelanjakan uang dalam amplop-amplop tersebut untuk hal-hal seperti ngopi, jajan camilan, dan lainnya.
Tindakan kecil bisa membuat perbedaan besar terhadap target menabung kita.
Makanya, kakeibo mendorong kita untuk bertindak dengan kesabaran dan konsistensi.
Lihat Perkembangan Setiap Akhir Bulan
Setiap akhir bulan, duduk kembali dengan jurnal penganggaran kita, kemudian periksa pengeluaran dengan rapi.
Tentu saja, ketika mulai angkanya mungkin enggak terlalu besar.
Tetapi saat kita mengerjakannya secara konsisten, kita akan menyadari bahwa jumlah uang yang telah ditabung atau dihemat ternyata cukup memenuhi target.
(*)
Baca Juga: 5 Olahraga yang Justru Berdampak Buruk Bagi Tubuh. Kok Bisa?