Gangguan Kecemasan dan OCD Itu Beda! Harus Tahu Nih Perbedaannya

By Salsabila Putri Pertiwi, Rabu, 21 Oktober 2020 | 10:45 WIB
stres (everypixel.com)

CewekBanget.ID - Saat ini, informasi mengenai kondisi kesehatan mental makin banyak dan lebih mudah diakses.

Tapi wajar jika kita tetap kebingungan ketika belum menerima diagnosa atau penjelasan yang resmi.

Makanya, penting bagi kita untuk bertemu dengan ahlinya langsung untuk berkonsultasi dan mengetahui lebih lanjut tentang berbagai kondisi kesehatan mental.

Baca Juga: Tanda Kecemasan Sudah Enggak Normal yang Harus Segera Disadari!

Hal ini terutama mesti diingat untuk beberapa kondisi seperti Obsessive Compulsive Disorder (OCD) dan Generalised Anxiety Disorder (GAD) atau gangguan kecemasan umum, yang sekilas terasa mirip.

 

Generalised Anxiety Disorder (GAD) Atau Gangguan Kecemasan Umum

Anxiety atau kecemasan sendiri merupakan respons normal yang dirancang untuk menjaga kita tetap aman lewat memeringatkan kita pada potensi situasi berbahaya dan memotivasi kita untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.

Ketika kita merasa gelisah, kita mungkin menyadari beberapa respons fisik (detak jantung yang cepat, berkeringat, mulut kering, rasa sakit), serta respons psikologis (tidur yang terganggu, pikiran yang melompat-lompat atau malah blank, memori yang payah) dan pada perilaku juga (menghindari situasi atau tempat tertentu, ataupun perilaku seperti berulang-ulang mengecek apakah sudah mengunci pintu, dan lain-lain).

Setiap orang mengalami kegelisahan di beberapa waktu.

Jika terkadang merasa gelisah, terutama terhadap suatu kejadian atau situasi yang menantang atau mengancam, maka itu adalah normal dan sangat umum.

Baca Juga: Sesak Napas Berlebihan Saat Pakai Masker? Bisa Jadi Kita Kena Mask Anxiety! Tahu Gejala dan Cara Menyembuhkannya, Yuk!

Namun, jika perasaan gelisah kita secara reguler menyebabkan stres yang signifikan atau perasaan tersebut mulai berdampak pada kemampuan kita untuk mengerjakan aktivitas normal seperti bertemu teman, keluarga, bekerja, maka itu bisa jadi tanda anxiety disorder.

Ada beberapa jenis perbedaan dari anxiety disorder, yaitu Generalised Anxiety Disorder (GAD) alias gangguan kecemasan umum, dan OCD.

Beberapa lainnya termasuk panic disorder, PTSD, dan berbagai fobia.  

Obsessive Compulsive Disorder (OCD)

OCD dikarakteristikkan lewat kehadiran obsesi atau kompulsif, tapi banyak juga yang melibatkan keduanya.

Pemikiran obsesif dan perilaku kompulsif menemani perasaan gelisah tersebut.

Pemikiran obsesif adalah pikiran berulang-ulang, dorongan atau imaji yang enggak bisa dihalau oleh seseorang.

Pikiran-pikiran ini enggak diinginkan dan menyebabkan kegelisahan pada yang mengalaminya.

Sementara itu, perilaku kompulsif adalah perilaku repetitif atau aktivitas mental.

Sebagai contoh, salah satu concern paling populer dan umum bagi para penderita OCD adalah mencuci tangan secara kronis.

Beberapa dari mereka mungkin merasa harus mencuci tangan mereka berkali-kali agar menghindari sesuatu terjadi.

Baca Juga: 5 Fakta dan Kronologi Cedera TAG 'Golden Child' Menurut Penyataan Woollim Ent

Aktivitas mental bisa juga melibatkan menghitung dan mengulang beberapa kata atau frase tertentu secara internal.

Seseorang dengan OCD merasa terdorong untuk berperilaku seperti ini agar mampu mengurangi kegelisahan atau pikiran obsesif. 

Meskipun secara global OCD didefinisikan sebagai bentuk dari anxiety disorder, namun Amerika Serikat enggak lagi mengklasifikasi OCD sebagai anxiety disorder, sehingga kini OCD punya kategorinya sendiri yang disebut ‘obsessive-compulsive and related disorders’.

Perbedaan Gangguan Kecemasan Umum dan OCD

Alami Gelisah Terus-menerus? Segera Kenali Tanda Gangguan Kecemasan

Orang yang menderita OCD justru menemukan sifat kompulsif mereka sebagai cara untuk mengurangi kegelisahan yang disebabkan oleh pikiran obsesif, kendati perilaku mereka akan menjadi berlebihan atau malah enggak ada hubungannya sama sekali dengan pikiran yang mereka cemaskan.

Banyak orang dengan OCD menyadari bahwa perilaku kompulsif tersebut sebenarnya enggak masuk akal, tapi mereka enggak bisa menghentikan aksi mereka dan merasa bahwa mereka harus melakukan ini untuk berjaga-jaga jika suatu peristiwa terjadi.

Lain halnya dengan penderita OCD, orang dengan pikiran gelisah enggak punya ciri khas untuk terikat pada perilaku yang sifatnya tampak jadi ritual, hanya demi menghadapi ketakutan mereka.

Gejala Gangguan Kecemasan Umum dan OCD yang Bersinggungan

Kegelisahan sendiri bisa saling bertindihan, saat dialami oleh kedua kondisi gangguan kecemasan umum dan OCD.

Namun perbedaannya, pada OCD gejala itu merupakan kontributor terhadap kondisi yang dialami.

Sementara pada gangguan kecemasan umum, gejala itu merupakan dampak yang diakibatkannya.

Baca Juga: Pernah Mengalami Cemas Berlebihan? Ini 4 Aktivitas yang Bisa Bantu Mengatasinya!

Dalam banyak kasus, individu dengan OCD merasa terdorong untuk terikat dalam perilaku kompulsif dan cenderung enggak akan melakukan hal-hal yang memakan waktu seperti aksi menyiksa diri.

Perilaku kompulsif ini dilakukan dengan tujuan untuk mencoba kabur atau mengurangi kegelisahan ataupun kehadiran rasa obsesif.

Karena alasan ini pula, meminta seseorang dengan OCD untuk berhenti melakukan apa yang dilakukannya, enggak akan membantunya untuk sembuh atau membaik sama sekali.

(*)