CewekBanget.ID - Sejak awal pandemi sudah banyak informasi tentang cara mencuci tangan, membersihkan rumah, hingga mencuci pakaian, untuk memastikan virus corona benar-benar mati.
Konon, metode pencucian dry cleaning juga dapat lebih membantu membunuh virus pada pakaian daripada mencuci di rumah.
Benar enggak, ya?
Baca Juga: Tips Rawat Kebaya Kesayangan dengan Cara Mencuci dan Menyimpan yang Tepat!
Dry Cleaning
Nah, pertama-tama kita harus memahami dulu istilah dry cleaning itu sendiri.
Istilah 'dry cleaning' sendiri sebenarnya keliru karena pakaian kita juga tetap basah, namun enggak oleh air.
Untuk membersihkan pakaian, petugas binatu atau laundry akan menggunakan zat kimia pelarut, biasanya perchloroethylene.
Baca Juga: Bersih dan Nyaman Saat Tidur, Ini Tips Mencuci dan Merawat Bantal!
Setelah itu garmen akan disetrika, diuap, atau dipres.
Dilansir dari Kompas.com, menurut dokter spesialis penyakit menular Peter Chin-Hong, bukan zat kimia yang membunuh virus, tetapi suhu tinggi yang dipakai dalam proses ini.
Suhu tinggi dari panas yang dipakai untuk menyetrika atau menekan selama proses dry cleaning yang lebih bisa diandalkan, sebab virus enggak dapat bertahan pada suhu panas.
Lebih Baik dari Mencuci di Rumah?
Berdasarkan penelitian terkini tentang bahan garmen dan COVID-19, enggak ada indikasi bahwa satu metode lebih baik dari metode lainnya, selama proses pencucian itu menggunakan suhu yang tepat.
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS, virus flu akan mati pada suhu di atas 75 derajat Celcius.
Penelitian mengenai virus corona merekomendasikan suhu di atas 60 derajat selama 20 menit.
Baca Juga: Pakai Banyak Detergen dan 6 Kesalahan Mencuci Pakaian yang Sering Kita Lakukan. Sudah Tahu?
Jadi, enggak ada bukti bahwa dry cleaning lebih baik atau kurang efektif untuk membunuh virus corona dibandingkan dengan mesin cuci di rumah.
Dengan kata lain, kita enggak perlu membawa pakaian ke laundry untuk dicuci 'kering' hanya supaya virusnya mati.
Untuk proses pencucian di rumah, kita bisa menggunakan detergen yang cukup dan menyetrikanya agar kuman bisa mati.
Penggunaan air hangat juga efektif dalam membunuh kuman dan virus.
(*)