Dalam Bahasa Perancis, deja reve berarti 'sudah pernah bermimpi.'
Itu adalah ingatan, pemandangan, atau perasaan yang kita alami dalam mimpi dan saat pengalaman yang sama terjadi lagi di dunia nyata, itu adalah deja reve.
Sebuah studi menemukan bahwa hingga 95% orang mungkin pernah mengalami deja reve di masa lalu.
Para ilmuwan telah menemukan beberapa hal tentang deja vu, yang terjadi ketika dua sirkuit berbeda di hipokampus, bagian otak yang bekerja untuk ingatan dan pemrosesan.
Namun, deja reve disebut lebih misterius.
Baca Juga: Suga Bakal Absen dari Promosi BTS Album 'BE' Setelah Operasi Bahu!
Studi Tentang Deja Reve
Sebuah studi Perancis yang diterbitkan di Brain Stimulation pada 2018 memberikan beberapa wawasan baru tentang deja reve, dengan mengamati pasien epilepsi yang telah menjalani terapi stimulasi otak listrik.
Stimulasi otak kadang-kadang digunakan untuk epilepsi untuk membantu mengontrol kejang, dan penderita epilepsi sangat rentan terhadap deja vu, terutama jika mereka mengalami kejang di lobus frontal otak mereka.
Para ilmuwan menemukan bahwa setelah perawatan, beberapa orang mulai mengalami deja reve.
Mereka melaporkan perasaan seolah-olah situasi mereka saat ini sangat mirip dengan mimpi yang mereka alami dan beberapa bahkan mengidentifikasi dengan tepat apa mimpi itu, dan kapan mereka mendapatkannya.