Rehat dari Media Sosial
Memang, beristirahat dari media sosial demi mencegah terjadinya depresi sangat sulit untuk dilakukan.
Bagi banyak orang, menelusuri media sosial dapat menjadi stimulus yang membuat ketagihan dan dibutuhkan kemauan yang nyata untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
Jika benar-benar pengin beristirahat dari media sosial, maka kita harus memaksa diri untuk melakukannya, dan ini juga membantu kita lebih bertanggung jawab.
Lima cara berikut ini mungkin bisa kita coba untuk mulai mengambil jarak dari media sosial demi kesejahteraan mental diri sendiri.
Matikan Notifikasi
Mendapatkan notifikasi tanda suka atau komentar pada postingan di media sosial ternyata merangsang hormon dopamin yang menciptakan rasa senang.
Stimulus ini memiliki efek yang sama dengan menggunakan narkoba karena melepaskan dopamin, yang dapat menimbulkan perasaan adiktif dan membuat media sosial sulit dihindari.
Bunyi notifikasi yang konstan juga dapat membuat kita cenderung untuk memeriksanya.
Maka, mematikan notifikasi dapat membantu kita melupakan sejenak media sosial.