CewekBanget.ID - Isolasi sosial selama pandemi mungkin membuat kita berinteraksi langsung lebih sedikit dengan orang lain dan lebih banyak menghabiskan waktu di media sosial.
Kehadiran media sosial dapat menjauhkan perasaan terasing karena kita masih dapat berkomunikasi dengan teman-teman dan memperlihatkan kegiatan selama berada di rumah.
Tetapi di sisi lain, ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa media sosial berkorelasi dengan depresi, kesepian, hiperaktif, kualitas tidur yang buruk, dan kecemasan.
Makanya, kita harus mengenali penyebab depresi yang berkaitan dengan media sosial supaya bisa meminimalisir dampaknya terhadap diri kita.
Baca Juga: Gini Cara Menghindari Konten Toxic Media Sosial yang Harus Dilakukan!
Penyebab Depresi Berkaitan dengan Media Sosial
Akan sangat sulit untuk mengungkap penyebab depresi sebenarnya, sebab faktanya, banyak hal yang dapat memengaruhi depresi dalam menggunakan media sosial, seperti kurang tidur, konsentrasi yang terganggu, dan perundungan di dunia maya.
Terlepas dari penyebabnya, penggunaan media sosial dapat menimbulkan perasaan depresi karena media sosial adalah bahasa dunia maya.
Di dunia maya, kita enggak bisa melakukan kontak langsung dengan sentuhan atau interaksi tatap muka yang sangat penting dan terbukti berdampak positif pada umur panjang.
Dalam studi, orang bisa hidup lama dan bahagia karena melakukan interaksi tatap muka, lebih dari hampir semua variabel lain, seperti diet dan olahraga.
Misalnya, saat kita baru saja putus dengan pacar, kita memberitahu seorang atau keluarga secara langsung tentang hal tersebut, sehingga mereka mungkin akan memeluk dan memberi kita nasihat.
Pertukaran timbal balik sosial dan emosional antara teman dan keluarga ini mengurangi perasaan kesepian, serta membuat kita merasa lebih terhubung dengan orang-orang di sekitar yang melindungi dari depresi.
Rehat dari Media Sosial
Memang, beristirahat dari media sosial demi mencegah terjadinya depresi sangat sulit untuk dilakukan.
Bagi banyak orang, menelusuri media sosial dapat menjadi stimulus yang membuat ketagihan dan dibutuhkan kemauan yang nyata untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
Jika benar-benar pengin beristirahat dari media sosial, maka kita harus memaksa diri untuk melakukannya, dan ini juga membantu kita lebih bertanggung jawab.
Lima cara berikut ini mungkin bisa kita coba untuk mulai mengambil jarak dari media sosial demi kesejahteraan mental diri sendiri.
Matikan Notifikasi
Mendapatkan notifikasi tanda suka atau komentar pada postingan di media sosial ternyata merangsang hormon dopamin yang menciptakan rasa senang.
Stimulus ini memiliki efek yang sama dengan menggunakan narkoba karena melepaskan dopamin, yang dapat menimbulkan perasaan adiktif dan membuat media sosial sulit dihindari.
Bunyi notifikasi yang konstan juga dapat membuat kita cenderung untuk memeriksanya.
Maka, mematikan notifikasi dapat membantu kita melupakan sejenak media sosial.
Baca Juga: Media Sosial Bisa Bikin Kita Depresi? Gini Cara Bijak Menggunakannya!
Prioritas Self-Care
Akan sangat membantu bila kita mengganti media sosial dengan aktivitas peningkatan suasana hati lainnya yang enggak memerlukan ponsel.
Ketika kita merasa pengin memeriksa ponsel, cobalah salah satu opsi sehat lainnya sebagai gantinya.
Kita bisa menyediakan waktu untuk melakukan perawatan diri di rumah, jalan-jalan di sekitar rumah, bersepeda, memasak makanan favorit, atau menulis jurnal selama 15 menit.
Mengidentifikasi Konten Media Sosial
Sebaiknya kita mengidentifikasi konten apa yang membuat kita merasa lebih baik maupun lebih buruk.
Dari sana, kita bisa membuat rencana untuk membatasi hal-hal yang membuat kita merasa buruk.
Seringkali, karena enggak pernah menyortir isi kontennya, kita enggak bisa membedakan mana yang memberikan kesenangan atau kecemasan.
Hindari mengikuti orang-orang di media sosial yang membuat kita insecure atau enggak nyaman dengan diri kita sendiri, sehingga berdampak negatif pada pikiran.
Baca Juga: Cari Kegiatan Lain & 5 Cara Mengurangi Kecanduan Media Sosial. Ampuh!
Letakkan Ponsel Jauh Dari Tempat Tidur
Menaruh ponsel jauh dari tempat tidur dapat membantu kita menghindari keinginan untuk membukanya jika enggak bisa tidur.
Menjauhkan ponsel dari tempat tidur juga membuat kita tidur dengan lebih nyenyak dan mendapatkan kualitas tidur yang baik.
Sebab, orang-orang yang memiliki kualitas tidur yang baik dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta mampu melawan rasa kesepian atau depresi.
Tetapkan Batas Waktu
Menetapkan batas waktu menggunakan media sosial akan memunculkan peringatan ketika kita telah melewati waktu yang ditentukan.
Mengikuti batasan ini dapat membantu kita mengurangi waktu di layar.
Beberapa tipe ponsel memiliki aplikasi peringatan seberapa banyak kita menghabiskan waktu di depan layar, sehingga kita dapat mengetahui total persentase penggunaan media sosial dan kita bisa menurunkan persentase itu setiap minggunya.
(*)