Biarkan Diri Bersedih Sementara & 4 Tips Hadapi Kesedihan Ketika Orang Terdekat Meninggal

By Elizabeth Nada, Rabu, 9 Desember 2020 | 17:15 WIB
Sedih (spectrumnews.org)

CewekBanget.IDMelisha Sidabutar, yang juga adalah kontestan Indonesian Idol season 11 diketahui meninggal dunia pada Selasa, 8 Desember 2020.

Kabar duka ini juga diberitakan lewat salah satu unggahan di akun Instagram resmi Indonesian Idol.

Berusia 19 tahun, Melisha Sidabutar diduga meninggal karena pembengkakan jantung.

Kabar duka yang begitu mengejutkan ini pun meninggalkan kesedihan keluarga, kembaran Melisha, yaitu Melitha Sidabutar, serta teman-teman terdekat dan juga fans dari Melisha Sidabutar.

Seperti halnya keluarga dan teman-teman dekat Melisha Sidabutar, ditinggal meninggal oleh orang terdekat juga bisa terjadi kepada kita.

Baca Juga: Google Indonesia Umumkan 'Year in Search 2020'. Ada 'Tilik' Hingga Odading!

Yup, kehilangan orang terdekat karena meninggal dunia memang terasa berat dan membuat kita sedih.

Namun, kita  pun harus bisa mengelola perasaan kita biar bisa kuat menghadapi kesedihan tersebut, girls.

Bisa kita coba terapkan, ini 5 tips yang bisa kita lakukan buat hadapi kesedihan ketika ditinggal orang terdekat meninggal dunia:

1. Biarkan diri untuk bersedih sementara

Ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh orang yang paling kita sayang memang sangat menyakitkan.

Itulah sebabnya, kita perlu membiarkan diri kita untuk bersedih sementara waktu.

Yup, kita boleh kok, bersedih dan jujur dengan perasaan kehilangan yang sedang kita rasakan.

Baca Juga: Inspiratif! Intip Quotes Buat Para Zodiak Hari Ini, 9 Desember 2020!

Dengan jujur terhadap kesedihan tersebut, kita jadi enggak perlu memendam apapun.

Karena, perasaan yang terus kita pendam bisa memicu stres, lho.

Tapi tentunya, kita jangan sedih berlarut-larut, ya. Setelah membiarkan kesedihan untuk sementara waktu, kita harus bangkit dan kembali kuat untuk menjalani hari.

Drama Korea 'Pinocchio'

2. Izinkan seseorang untuk menemani kita

Entah itu sahabat atau teman dekat, izinkan mereka untuk menemani kita.

Kalau kita memiliki sahabat yang bisa kita percaya, enggak ada salahnya kok, untuk mengundang dia dan mengungkap kesedihan yang kita rasakan.

Kehadiran seseorang, misalnya sahabat, memang enggak langsung bikin kita menjadi melupakan kesedihan itu, tapi setidaknya, kita jadi punya seseorang yang ada di sisi kita.

Baca Juga: Bisa Menimbulkan Jerawat Sampai Sistem Pencernaan Terganggu, Ini Bahaya Makanan Berminyak!

3. Mensyukuri kenangan

Setelah orang terdekat meninggal, kenangan jadi salah satu hal yang ia tinggalkan untuk menemani kita.

Maka dari itu, kita wajib mensyukuri setiap kenangan yang telah kita lewati bersama orang tersebut.

Dengan begitu, secara perlahan-lahan, kita jadi bisa menerima keadaan dan enggak terlalu terpuruk dalam situasi ditinggalkan oleh orang tercinta.

 

Baca Juga: Hilangkan Lemak di Perut dengan 5 RempahrRempah dari Dapur Ini!

4. Melakukan hal yang kita sukai

Salah satu hal yang bisa kita lakukan supaya mengingat bahwa hidup enggak lantas berhenti ketika kita kehilangan orang terdekat, adalah dengan melakukan hal-hal yang kita sukai.

Menyibukkan diri dengan melakukan hal-hal yang kita sukai, jadi salah satu cara ampuh biar kita enggak tenggelam dalam kesedihan.

Kita sebaiknya enggak cuma sibuk dengan rutinitas yang normal dan membuat kita jadi kepikiran lagi.

 

5. Membuka diri saat sudah siap

Kalau memang mendengar atau membaca ucapan belasungkawa mungkin terasa berat buat kita, enggak masalah kok jika sementara waktu kita acuhkan pesan tersebut, sampai keadaan kita sudah lebih tenang.

Jika kita merasa sudah waktunya untuk terbuka dengan kesedihan kita, maka luapkanlah pada orang-orang terdekat kita seperti keluarga, saudara atau terapis kalau memang dibutuhkan.

Baca Juga: Jangan Disimpan! 5 Jenis Celana Dalam Ini Harus Dibuang dari Lemari!

 

Itu dia girls, 5 tips buat hadapi kesedihan ketika orang terdekat meninggal dunia.

Satu yang juga penting untuk diingat adalah untuk tetap kuat dan semangat, demi orang-orang yang kita sayangi.

Kita pasti bisa!

(*)