CewekBanget.ID - Akhir tahun biasanya berarti macam-macam promo, diskon, dan penawaran menarik tengah menanti kita, nih.
Memang, kita harus ekstra mengendalikan pengeluaran selama pandemi, tapi promosi diskon dari toko-toko langganan kerap menggoda.
Apalagi berbagai e-commerce dan market place online dengan sistem belanja yang lebih mudah ketimbang belanja offline biasanya lebih sering merilis diskon dan promo di tanggal-tanggal tertentu.
Baca Juga: Tips Belanja Baju Bekas di Thrift Shop dan Preloved, Menawar is Wajib!
Hal ini mendorong banyak orang untuk membeli barang secara impulsif tanpa benar-benar memikirkannya.
Konon, saat memasukkan barang ke keranjang belanja, checkout, dan kemudian menerimanya, ada makna tersirat yang memicu sistem penghargaan otak dan memberikan perasaan senang yang membuat seseorang merasa nyaman, makanya enggak sedikit yang kemudian ketagihan belanja online.
Tapi girls, kalau kebiasaan ini enggak dikendalikan, tentunya akan memicu pemborosan pengeluaran, terlebih kadang barang yang dibeli sebenarnya enggak dibutuhkan.
Belum lagi di situs e-commerce terkadang ada fitur 'beli sekarang, bayar nanti' atau dikenal dengan istilah 'pay later'.
Banyak juga pengguna yang memanfaatkan fitur tersebut ketika melihat suatu barang dan pengin membelinya tapi enggak punya cukup uang.
Padahal, pilihan itu malah memperbesar jumlah cicilan yang harus dibayarkan.
Sebab ternyata pembelian online meningkat 55 persen ketika membayar menggunakan 'pay later' alias belanja dengan cicilan.
Namun ini hanya membantu jika pembeli memang memiliki dana untuk membayar cicilan tersebut.
Jika kita merasa sulit menahan godaan hingga enggak punya tabungan, penting banget untuk mengambil langkah pencegahan pengeluaran berlebihan! Caranya?
Baca Juga: Banyak Promo, Ini 5 Tips Enggak Kalap dan Tetap Aman saat Belanja Online!
Hapus Aplikasi dan Pembayaran Otomatis dengan Kartu
Cobalah untuk menempatkan sebanyak mungkin penghalang untuk membeli.
Hapus aplikasi yang memfasilitasi belanja online dari ponsel, misalnya.
Selain itu, hapus detail kartu bank yang bisa membayar otomatis hanya dengan sekali klik.
Buatlah pembayaran menjadi lebih sulit agar bisa berpikir sejenak untuk mengendalikan pengeluaran.
Semakin sedikit pembelian otomatis, semakin banyak waktu yang digunakan untuk berpikir.
Jadi semakin kecil kemungkinan untuk belanja barang yang sebenarnya kurang dibutuhkan.
Pertimbangkan Metode Pembayaran
Banyak orang yang memilih metode pembayaran dengan kartu kredit ketika belanja online dan terkadang hal ini membuat mereka enggak dapat mengendalikan pengeluaran.
Misalnya saja ketika hendak memanfaatkan fitur 'pay later', enggak sedikit orang yang ternyata salah memencet tombol tapi datanya sudah terlanjur masuk ke kartu kredit, jadi mau enggak mau barang itu harus dibayar nantinya.
Untuk mencegah hal ini, caranya masih sama, yakni hapus detail kartu kredit dari metode pembayaran.
Baca Juga: Padahal Sering Belanja, 3 Zodiak Ini Enggak Nyadar Kalau Dirinya Boros
Luangkan Waktu untuk Merenung
Saat sudah memasukkan barang ke kelanjang belanja, jangan langsung checkout dan buru-buru membayarnya.
Sebaliknya, luangkan waktu untuk merenung atau berpikir.
Tanyakan ke diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau enggak.
Memikirkan Pembelian Jangka Panjang
Selain memikirkan butuh atau enggak, coba lihat apakah barang tersebut bermanfaat untuk jangka panjang.
Mungkin saja itu hanya dibutuhkan untuk memberi 'kebahagiaan' jangka pendek.
Coba cari barang serupa dengan harga yang lebih murah.
Tapi apabila ternyata barang dibutuhkan jangka panjang, carilah yang memiliki kualitas paling baik, jadi enggak masalah apabila ternyata harganya sedikit mahal.
Mendidik Diri Sendiri
Hal paling penting adalah mendidik diri sendiri.
Perkaya diri dengan informasi sebanyak mungkin untuk memahami kondisi keuangan.
Membekali diri dengan pengetahuan keuangan yang baik sangat penting lho, girls!
(*)