Masih Butuh Penelitian Lanjutan
Meskipun penting bahwa gejala mata dimasukkan dalam daftar kemungkinan gejala COVID-19, para ahli berpendapat bahwa sakit mata harus menggantikan 'konjungtivitis' karena penting untuk membedakan dari gejala jenis infeksi lain, seperti infeksi bakteri, yang bermanifestasi sebagai keluarnya lendir mata.
Konjungtivitis merupakan peradangan atau infeksi pada selaput transparan (konjungtiva) yang melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih bola mata.
Studi ini penting karena membantu kita memahami lebih lanjut tentang bagaimana COVID-19 dapat menginfeksi konjungtiva dan kemudian memungkinkan virus menyebar ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Kalau Sakit Setelah Kehujanan, Jangan Salahkan Air Hujannya!
Gejala yang paling umum dilaporkan secara keseluruhan adalah kelelahan yang diderita oleh 90% responden), demam pada 76% responden, dan batuk kering pada 66% responden.
Hanya saja, penelitian lanjutan terhadap sakit mata jadi gejala COVID-19 masih harus dilakukan.
(*)