CewekBanget.ID - Belakangan ini, angka kasus positif COVID-19 di Indonesia terus bertambah seiring dengan munculnya sejumlah klaster penularan virus corona.
Klaster-klaster tersebut sebagian terjadi karena penularan virus di dalam ruangan dan karena orang-orang yang enggak patuh terhadap protokol kesehatan.
Lantas, gimana cara mencegah penularan virus corona di dalam ruangan?
Baca Juga: Ternyata Hand Sanitizer Harus Dipakai di Tangan Sampai Kering Agar Ampuh Bunuh Bakteri dan Virus!
Protokol VDJ untuk Cegah Penularan
Upaya pencegahan penularan virus corona di dalam ruangan dapat dilakukan dengan menerapkan protokol Ventilasi-Durasi-Jarak atau dikenal dengan protokol VDJ.
Dengan adanya ventilasi di suatu ruangan, udara segar akan mengalir ke ruangan tersebut dan menjadikan potensi penularan virus corona menjadi lebih rendah karena terjadi dispersi virus.
Hal ini berbeda dengan ruangan tertutup, sebab di dalam ruangan tertutup udara akan kembali resirkulasi dan membuat virus yang melayang di udara akan tetap di ruangan tersebut.
Sedangkan durasi mengarah pasa seseorang yang sudah terinfeksi COVID-19 dapat menularkan virusnya dengan cara berbicara, bersin, batuk, atau tindakan yang membuat droplet keluar.
Baca Juga: Pakai 2 Masker Sekaligus Lebih Maksimal Cegah COVID-19? Ini Kata Ahli!
Tindakan inilah yang menimbulkan risiko penularan tinggi seiring lama durasi interaksi antara pasien dengan orang lain.
Oleh karena itu, penting untuk menggunakan masker dengan benar dan rapat agar virus enggak terhirup dan masuk ke tubuh.
Kemudian, untuk mencegah penularan virus corona di dalam ruangan tertutup yakni dengan menjaga jarak antar manusia, seenggaknya 2 meter.
Selain itu, bisa juga dengan enggak berkumpul dalam kelompok dan jauhi tempat ramai.
Menjaga jarak dan tetap menggunakan masker dengan benar membuat kita terhindar dari virus corona dalam butiran kecil yang melayang di udara (aerosol) jika tanpa ventilasi yang baik.
Adapun ketika droplet masih berada di udara di ruangan tertutup atau enggak berventilasi baik dan terhirup orang lain, di situlah terjadi proses penularan.
Ruangan Ber-AC
Selain itu, masyarakat juga perlu meningkatkan kewaspadaan penularan virus corona pada ruangan tertutup yang ber-AC.
Pada ruangan ber-AC, alat pendingin udara itu cenderung mengempaskan udara dengan kipas yang membuat droplet tersebar ke penjuru ruangan.
Inilah fungsinya menggunakan masker, yakni mengurangi risiko paparan virus dalam ruangan tertutup dengan sirkulasi udara melalui AC.
Baca Juga: Risiko Tinggi Penularan, Rumah Jadi 'Hot Spot' Penyebaran COVID-19!
Jadi tetaplah memakai masker dengan baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan dan tetap mencuci tangan memakai sabun desinfektan pada air mengalir.
(*)