Hati-hati, Ini 4 Risiko Kalau Kita Sering Tidur Bareng Kucing!

By Salsabila Putri Pertiwi, Kamis, 17 Desember 2020 | 18:05 WIB
Kucing (foto : unsplash)

Tidur Terganggu

Kucing memang dapat tidur dalam waktu yang lama, hingga 15 jam sehari.

Namun siklus tidur kucing berbeda dengan manusia.

Meski tidur sepanjang hari, tapi kucing cenderung sangat aktif di malam hari hingga mengganggu pemiliknya saat tidur.

Beberapa kucing akan tidur nyenyak di malam hari, tetapi kebanyakan lebih waspada dan aktif saat pemiliknya mencoba untuk tidur.

Kucing yang aktif dapat mengganggu siklus tidur kita, akibatnya tidur kita enggak nyenyak.

Selain bergerak aktif, kucing juga mungkin mendengkur, mencakar, atau sekadar memancing perhatian pemiliknya selama jam tidur.

Baca Juga: Memilih Makanan Kucing Enggak Boleh Sembarangan! Perhatikan Hal Ini!

Alergi dan Asma

Beberapa orang memiliki alergi terhadap kucing.

Saat alerginya kambuh, mereka bisa saja sesak napas.

Pemilik kucing yang mempunyai alergi, apabila tidur bersama hewan peliharaannya, dapat kesulitan bernapas sehingga kualitas tidur terganggu.

Jika pemilik kucing pernah mengalami alergi, jangan biarkan kucing tidur di atas kasur, malah kalau perlu keluarkan kucing dari kamar.

Di sisi lain, kucing tetap bisa berkeliaran di dalam kamar apabila ada filter HEPA (penyaring udara) yang dapat mencegah pemicu alergi dan asma saat tidur.