5 Fakta Varian Baru COVID-19 yang Dikatakan Lebih Mudah Menular!

By Salsabila Putri Pertiwi, Senin, 21 Desember 2020 | 20:51 WIB
Ilustrasi - Ratusan orang meninggal usai percaya virus corona adalah teori konspirasi. (diplomatist.com)

Ilustrasi Hidroksiklorokuin dan azitromisin. Kedua obat ini disebut dapat digunakan untuk mengobati virus corona penyebab Covid-19

Menurut ahli, asumsi kerja dari semua ilmuwan meyakini bahwa respons vaksin harus memadai untuk mengatasi varian virus baru ini.

Namun, muncul kekhawatiran bahwa virus tersebut nantinya akan kebal terhadap vaksin.

Meskipun mungkin enggak benar-benar resisten, mungkin enggak perlu banyak perubahan untuk virus ini untuk menuju ke arah sana.

Meski begitu, versi berbeda dari vaksin flu diperlukan setiap tahunnya, jadi bukan berarti hal itu enggak dapat terjadi pula pada virus corona

Baca Juga: Makan di Luar Lebih Berisiko Tertular COVID-19, Ini Kata Ahli!

Pencegahan

Cara Jepang #hadapicorona

Varian virus baru sejauh ini telah teridentifikasi di Denmark, Belanda dan Australia.

Semakin lama virus menyebar, semakin besar peluangnya untuk berubah, jadi penting untuk sesegera mungkin mencegah penyebarannya.

Sementara itu, strain baru ini harus menjadi perhatian di negara lain di seluruh dunia, termasuk jika diperlukan aturan pengawasan baru yang lebih ketat.

Aturan lockdown baru yang lebih ketat adalah bagian dari tindakan yang diperlukan di Inggris.

Akan tetapi, beberapa jam saja di Hari Natal masih berpotensi mengakibatkan infeksi, oleh karena itu para pejabat mendesak agar masyarakat di seluruh Inggris tetap menjaga jarak sosial sebisa mungkin.

Ini juga sebaiknya kita ingat meski saat ini tinggal di luar Inggris, sehingga kita dapat menerapkan protokol jaga jarak secara dekat untuk menekan penyebaran virus di masa liburan Natal dan tahun baru.

(*)