Sementara itu, terdapat sejumlah sub-tema di bawah tema Hari Ibu 2020.
Yang pertama yaitu perjuangan perempuan masa kemerdekaan, yakni 'Perempuan Pejuang-Perjuanganku Bagian Sejarah Perjuangan Bangsaku', dengan tujuan mengenang perjuangan kaum perempuan bersama dengan kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan RI, serta memberikan pemahaman pada generasi muda tentang keberanian dan pengorbanan kaum perempuan di masa pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Sub-tema kedua adalah mengenai perjuangan perempuan masa kini, yakni 'Perempuan-Inspirasiku untuk Kemajuan Bangsaku'.
Tujuannya antara lain memaknai perjuangan perempuan masa kini untuk Indonesia maju dilihat dari 12 critical areas Beijing Plat Form For Action (BPFA), memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk menerapkan nilai-nilai perjuangan perempuan untuk kemajuan Indonesia masa kini, serta mengangkat keberhasilan perempuan Indonesia untuk mencapai kesetaraan.
Sub-tema ketiga adalah perjuangan perempuan di Era Tatanan Baru (New Normal), yakni 'Perempuan-Penyemangat dan Garda Terdepan di Era New Normal', dengan tujuan mengangkat perjuangan perempuan sebagai inspirator dalam keluarga dan masyarakat pada era tatanan baru.
Sedangkan sub-tema terakhir yaitu kemitraan perempuan dan laki-laki untuk prioritas Kemen PPPA, yakni Perempuan dan Laki-laki - Bersama dan Berbagi untuk Negeri' dengan tujuan mempercepat pencapaian agenda prioritas Kemen PPPA melalui kemitraan perempuan dan laki-laki.
Baca Juga: HAKTP 2020: Kekerasan Terhadap Perempuan Meningkat Selama Pandemi
Filosofi Logo Hari Ibu 2020
Logo peringatan Hari Ibu kali ini memiliki warna dasar merah dan putih yang menggambarkan semangat nasionalisme perempuan berdaya untuk Indonesia maju.
Adapun filosofi logo peringatan Hari Ibu ini merupakan bentuk bunga yang merepresentasikan cara berpikir perempuan berdaya, yakni cerdas intelektual (ilmu), cerdas emosional (ikhlas/tabah), dan cerdas spiritual (iman).
Selain itu, logo bunga juga berarti menebarkan pemikiran positif seperti bunga yang menebarkan aroma harum, serta menggambarkan karakter perempuan seperti bunga yang menjadi simbolik kelembutan dan keindahan.
Adapun bentuk siluet dan wajah perempuan merepresentasikan sikap dan tindakan perempuan berdaya, yakni tegas namun lembut penuh cinta, menatap ke depan penuh percaya diri, serta tangguh dan mampu menjalankan peran dalam berbagai aspek kehidupan secara seimbang dalam kesetaraan.