Peningkatan Tekanan Darah
Harvard Medical School menyimpulkan, kafein enggak menyebabkan tekanan darah meningkat untuk waktu yang lama.
Penelitian medis terkait hal itu juga enggak begitu jelas, sebab beberapa penelitian menemukan hubungan antara kopi dan hipertensi atau tekanan darah tinggi, tapi yang lainnya enggak.
Contoh diambil dalam penelitian selama dua tahun yang melibatkan lebih dari 45.500 laki-laki berusia antara 40-75 tahun.
Baca Juga: Kopi Kenangan Ternyata Merupakan Kopi Kekinan Halal No.1 di Indonesia!
Pada penelitian itu, para ilmuwan Harvard enggak menemukan hubungan antara penyakit kardiovaskular atau stroke dengan kopi, bahkan pada peminum kopi berat.
Padahal, tekanan darah tinggi merupakan faktor penyebab stroke.
Namun, sebuah riset pada tahun 2015 menunjukkan, orang-orang yang enggak terbiasa minum kopi secara teratur dapat mengalami peningkatan tekanan darah sistolik jangka pendek, setelah minum espresso.
Sakit Kepala
Terlalu banyak minum kopi dapat menyebabkan sakit kepala.
Dalam sebuah penelitian, hampir 100 orang penderita migrain diminta untuk mencatat kebiasaan konsumi minuman berkafein termasuk kopi, teh, minuman berkarbonasi, dan minuman berenergi.
Poin utama dari penelitian ini menemukan kemungkinan peningkatan terjadinya migrain pada orang-orang yang minum seenggaknya tiga minuman berkafein setiap hari.
Sebaliknya, mereka yang hanya minum 1-2 minuman berkafein setiap hari enggak mengalami migrain.
Kendati demikian, masih banyak hal enggak pasti tentang konsumsi kafein dan sakit kepala migrain.