COVID-19 Rentan Menular di Rumah, Bagaimana Cara Mencegahnya?

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 29 Desember 2020 | 19:58 WIB
Drama 'Run On' (foto : JTBC via Hancinema)

CewekBanget.ID - Membatasi aktivitas di luar dan lebih banyak berada di dalam rumah akan mengurangi risiko kita terinfeksi COVID-19.

Tapi kita memang enggak bisa mengelak dari risiko tertular virus saat berbelanja kebutuhan rumah tangga atau barang-barang lainnya meski secara online, karena kita enggak tahu apakah kurir yang mengantar barang telah terpapar virus atau barang yang dipesan berasal dari lingkungan yang telah terkontaminasi virus.

Satu hal yang pasti, ada beberapa hal yang berpotensi 'membawa' virus corona masuk ke dalam rumah.

Para ahli yakin, COVID-19 menyebar dari satu orang ke orang lain lewat droplet atau tetesan liur di saat seseorang yang terinfeksi virus berbicara, batuk, atau bersin.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut, seseorang kemungkinan dapat terinfeksi COVID-19 apabila menyentuh permukaan atau sesuatu yang terkontaminasi virus kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata.

Namun, hal itu bukan cara umum virus corona menginfeksi seseorang, makanya kita wajib memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dari orang lain guna mencegah paparan virus di luar rumah.

Baca Juga: Benarkah Rajin Mengonsumsi Jamur Bantu Tubuh Melawan COVID-19?

Proteksi Cegah Virus di Rumah

Lalu, apakah kita juga harus menerapkan tindakan pencegahan atau berhati-hati saat di rumah? Mungkinkah permukaan meja, kursi, jendela, dan berbagai perabotan di rumah kita terkontaminasi virus?

Penelitian menunjukkan bahwa virus corona dapat bertahan di permukaan selama berjam-jam atau beberapa hari, tergantung jenis permukaannya.

Tapi belum tentu virus tersebut dapat menginfeksi seseorang dalam kondisi demikian.

Faktanya, hanya ditemukan sedikit bukti dari orang-orang yang tertular COVID-19 dari permukaan.

Tentu ada baiknya kita membersihkan dan mendisinfeksi permukaan di dalam rumah secara teratur.

Jika ada seseorang di rumah yang sedang sakit, disinfeksi permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu, meja dapur, dan sakelar lampu.

Disinfeksi Permukaan di Rumah

Ilustrasi desinfektan

CDC merekomendasikan cara mendisinfeksi permukaan di rumah. 

Misalnya, jika permukaan terlihat kotor, bersihkan terlebih dahulu dengan sabun dan air, lalu gunakan disinfektan.

Kenakan sarung tangan sekali pakai dan pastikan ventilasi udara yang baik di area tempat permukaan dibersihkan.

Gunakan larutan pemutih yang diencerkan atau larutan berbasis alkohol 70%, kemudian ikuti petunjuk pada label produk pembersih, dan periksa tanggal kedaluwarsa.

Jangan lupa cuci tangan setelah selesai mendisinfeksi permukaan, ya!

Mencuci tangan secara rutin bisa membantu menghilangkan sebagian besar kuman yang kita dapat setelah tangan kita menyentuh permukaan yang terkontaminasi.

Baca Juga: Angka COVID-19 Masih Tinggi, Hindari 6 Tempat Paling Berisiko Ini!

Membersihkan Belanjaan yang Dibeli Secara Online

Belanja online merupakan cara yang lebih aman ketimbang pergi ke toko untuk berbelanja langsung.

Pasalnya, dengan belanja online, kita enggak melakukan kontak ke banyak orang yang meningkatkan risiko kita terpapar COVID-19.

Studi sebelumnya menemukan virus corona dapat hidup hingga 24 jam di kotak karton, namun CDC menegaskan sangat kecil kemungkinan virus menyebar dari paket yang dikirimkan oleh kurir.

Jika kita khawatir, hal termudah adalah membuka kotak karton, mencuci tangan, mengeluarkan isinya, membuang kotak, dan mencuci tangan lagi.

Virus Dari Tamu Atau Orang yang Berkunjung ke Rumah

Para ahli mengatakan, acara kumpul-kumpul, bahkan dalam jumlah kecil sekalipun, merupakan salah satu cara utama virus menyebar.

Setiap kali seseorang datang ke rumah kita, ada risiko ia bisa membawa virus tanpa sengaja.

Jika seseorang terinfeksi virus, perlu beberapa hari baginya untuk merasa sakit dan menyadari jika ia terinfeksi, atau malah bisa juga orang tersebut sama sekali enggak merasakan sakit dan menjadi orang tanpa gejala (OTG) yang dapat menularkan virus ke orang lain yang berhubungan dekat dengannya.

Itu sebabnya, kita dianjurkan membatasi pertemuan tatap muka dengan orang-orang yang enggak tinggal serumah.

Apabila kita terpaksa harus mendatangi seseorang atau pergi ke luar, ikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

Buatlah aturan seperti berapa banyak orang yang akan hadir di satu pertemuan, dan pastikan semua orang mau memakai masker.

Siapkan ruangan agar orang-orang menjaga jarak fisik dan enggak berkumpul di sekitar meja makan atau berbagi peralatan.

Baca Juga: Apa Kelebihan dan Kekurangan Rapid Test Antigen untuk Cek COVID-19?

Makanan Diklaim Aman Dari Virus Corona

Menurut CDC, kemungkinan besar virus enggak menyebar melalui makanan atau kemasan makanan.

Namun sebaiknya kita enggak berbagi makanan atau peralatan makan dengan orang lain yang enggak tinggal serumah.

Bagaimanapun juga, risiko penularan virus lewat droplet enggak bisa diprediksi perantaranya.

Virus Dapat Menempel di Tangan

Kuman dapat hidup di berbagai bagian tubuh, khususnya tangan sebagai bagian tubuh yang rentan bersentuhan dengan permukaan yang terinfeksi kuman.

Karena itu, tangan menjadi jalur yang paling berpotensi menularkan virus dan bakteri ke tubuh kita, apabila kita menyentuh wajah sebelum mencuci tangan.

Inilah alasan pentingnya kita mencuci tangan sesering mungkin.

(*)