Gerakan dasar cenderung dilakukan saat seseorang berada dalam situasi di mana ia enggak perlu berbohong.
Untuk mengetahui gerakan dasar seseorang, cobalah mengajukan pertanyaan standar, misalnya memulai percakapan dengan topik yang bukan kira-kira mereka akan menjawabnya dengan kebohongan, seperti soal menu sarapan, liburan terakhir, kondisi lingkungan rumah, lagu favorit, dan lain sebagainya.
Saat seseorang menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, perhatikan gerakan dasar dan ekspresinya, juga intonasi suaranya.
Perhatikan gerakan mata orang tersebut, apakah menatap lawan bicara, melihat ke kanan, atau ke bawah saat menjawab pertanyaan-pertanyaan standar, atau apakah intonasi suaranya lebih tinggi atau lebih tenang.
Semua hal ini membantu kita memahami bagaimana mereka biasanya berperilaku.
Selain untuk mengenali ekspresi dasar seseorang, petunjuk ini biasanya juga digunakan untuk membantu membaca emosi seseorang dalam situasi tertentu.
Perhatikan Perubahan Perilaku
Setelah memahami gerakan dasar seseorang, lebih mudah untuk mengetahui bila ada perubahan sikap dan perilaku.
Cobalah untuk memulai topik pembicaraan yang dicurigai dapat mengundang respons kebohongan.
Jika ada perubahan gerakan, maka ada kemungkinan orang tersebut berbohong.
Anggapan bahwa orang yang berbohong enggak berani melakukan kontak mata adalah anggapan yang salah.
Faktanya, kebanyakan pembohong sering kali menatap mata lawan bicara daripada melihat ke arah lain.
Jika seseorang berbohong pada kita, dia tahu kita akan berpikir bahwa orang yang berbohong akan memutus kontak mata, jadi mereka enggak akan melakukannya.
Baca Juga: 5 Tanda yang Menunjukkan Pacar Lagi Bohong Sama Kita. Harus Waspada!