Tidur Dengan Rambut Basah Bisa Sebabkan Hal Ini! Lakukan Perawatan Tepat Untuk Menghilangkannya

By Salsabila Putri Pertiwi, Sabtu, 2 Januari 2021 | 17:00 WIB
tidur dengan rambut basah (goodhousekeeping.com)

CewekBanget.ID - Membiarkan rambut basah setelah keramas bukanlah kebiasaan yang baik.

Apalagi jika kondisi rambut yang basah itu dibawa sampai ke tempat tidur

Para ahli menganjurkan agar rambut dalam kondisi kering sebelum tidur, sebab rambut yang basah bisa berdampak pada rambut dan kulit kepala.

Selain itu, menurut dokter, rambut yang basah akan memicu perkembangan jamur di kulit kepala dan meningkatkan produksi ketombe seiring waktu. Kok bisa, sih?

Baca Juga: Alkohol & 4 Kandungan dalam Shampo yang Ternyata Berbahaya!

Dampak Tidur Dengan Rambut Basah

Ketika kita langsung tidur setelah mandi, kelembapan rambut dan bantal akan menciptakan lingkungan ideal untuk pertumbuhan jamur.

Kelembapan dan kehangatan menciptakan tempat berkembang biak untuk jamur malassezia, yang berkaitan dengan ketombe, dermatitis seboroik (kulit bersisik dan kemerahan), dan eksim (reaksi alergi pada kulit).

Tidur dengan rambut yang membasahi bantal juga berpotensi membuat bakteri dan jamur bersentuhan langsung dengan pori-pori, dan dapat memicu berbagai kondisi kulit lain di wajah dan kulit kepala, termasuk jerawat, kurap, dan peradangan kulit kepala.

Menurut penelitian yang menguji bantal untuk flora jamur, setiap spesimen ditemukan antara empat dan 16 spesies jamur, termasuk aspergillus fumigatus yang memicu infeksi parah pada orang yang menderita asma dan sistem kekebalan yang lemah.

Namun infeksi tersebut jarang terjadi, sebab banyak orang tidur dengan rambut lembap dan enggak mengalami efek samping.

Jika kita melihat lebih banyak ketombe yang mengganggu atau kondisi kulit lainnya, jangan dibiarkan! Lakukan hal-hal berikut ini untuk merawat rambut.

 

Pengobatan Alami

Ada banyak cara untuk mengatasi ketombe ringan di rumah, seperti menggunakan bahan alami.

Larutan cuka sari apel yang diencerkan diketahui dapat membunuh jamur malassezia dan memperbaiki penampilan kulit kepala.

Teh hijau dan minyak peppermint juga dilaporkan memiliki sifat antioksidan dan antimikroba yang dapat melawan ketombe.

Selain itu, kabarnya soda kue dapat melawan jamur yang terlalu aktif, menyerap minyak berlebih, dan mengeksfoliasi kulit kepala.

Baca Juga: Ini Tips Gampang Mewarnai Rambut Sendiri di Rumah untuk Pemula!

Lebih Sering Keramas

Kenali perbedaan fungsi dan cara penggunaan sampo dan kondisioner sebelum keramas.

Keramas lebih sering dapat mengurangi penumpukan minyak di kulit kepala, yang menyebabkan kulit mengelupas.

Selain itu, lebih sering keramas juga membantu meredakan sensasi gatal.

Para ahli mengatakan, keramas setiap hari akan memberikan hasil yang optimal.

Pakai Sampo Ketombe Khusus

Jika rambut rentan terhadap ketombe, carilah sampo khusus yang cocok.

Cari bahan-bahan seperti minyak pohon teh (tea tree oil), asam salisilat, sulfur, dan seng pyrithione dalam produk apa pun yang dipilih.

Hindari juga bahan kimia dan wewangian yang keras. 

Rajin Menyisir Rambut

Menyisir rambut dapat mengatasi ketombe dengan dua cara.

Pertama, mendistribusikan kembali minyak alami ke seluruh helai rambut, sehingga minyak enggak terkonsentrasi pada kulit kepala.

Kedua, menyisir rambut akan membantu membersihkan kotoran dan penumpukan dari kulit kepala sebelum keramas.

Pastikan sisir dibersihkan secara rutin, sebab sisir yang kotor dapat menumbuhkan kembali kotoran jamur ke kulit kepala.

(*)

Baca Juga: So Easy! Ini 5 Cara Merawat Rambut Biar Enggak Gampang Bercabang!