Infeksi human papillomavirus (HPV) merupakan faktor risiko terjadinya kanker vagina.
Infeksi HPV terjadi terutama pada perempuan yang lebih muda dan lebih jarang terjadi pada perempuan di atas 30 tahun, meski alasannya belum jelas.
Yang pasti, HPV dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain selama kontak kulit ke kulit dengan area tubuh yang terinfeksi dan bisa menyebar selama aktivitas seksual, termasuk seks vaginal, anal seks, dan oral seks.
Tetapi, hubungan seks enggak harus terjadi agar infeksi menyebar, sebab yang dibutuhkan hanyalah kontak kulit ke kulit dengan bagian tubuh yang terinfeksi HPV.
Virus dapat menyebar melalui kontak kelamin ke kelamin, bahkan mungkin infeksi alat kelamin menyebar melalui kontak tangan ke alat kelamin.
Infeksi HPV juga tampaknya dapat menyebar dari satu bagian tubuh ke bagian lain; artinya, infeksi bisa mulai di serviks dan kemudian menyebar ke vagina dan vulva.
HPV sangat umum, jadi berhubungan seks dengan satu orang pun dapat membuat kita berisiko terkena virus ini.
Dalam kebanyakan kasus, tubuh mampu membersihkan infeksi dengan sendirinya, namun dalam beberapa kasus, infeksi bisa saja enggak kunjung sembuh dan menjadi kronis.
Baca Juga: Jaga Kebersihan Vagina dan 4 Cara untuk Menghilangkan Keputihan!
Seiring waktu, infeksi kronis, terutama dengan jenis HPV risiko tinggi, dapat menyebabkan kanker tertentu, termasuk kanker vagina dan pra-kanker.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghindari HPV adalah dengan penggunaan kondom setiap kali berhubungan seks bagi orang dewasa, yang dapat memberikan perlindungan terhadap HPV.
Meski enggak bisa melindungi sepenuhnya karena enggak menutupi setiap area tubuh yang mungkin terinfeksi HPV, seperti kulit di area genital atau anus, tapi kondom tetap saja dapat memberikan perlindungan terhadap HPV lewat penularan alat kelamin dan juga melindungi terhadap HIV serta beberapa penyakit menular seksual lainnya.