CewekBanget.ID - Baru-baru ini, warga Indonesia dibikin geram oleh sebuah thread di media sosial Twitter yang ditulis oleh Kristen Gray (@kristentootie), seorang warga negara Amerika.
Dalam thread di akun yang kini dikunci tersebut, Kristen menjelaskan dirinya telah tinggal di Bali selama lebih dari setahun bersama pacarnya.
Mereka pindah dari Amerika demi mencari kehidupan yang lebih layak dan toleran bagi mereka sebagai orang dengan kulit berwarna (people of color atau PoC).
Namun di luar itu, pembahasannya mengenai 'hidup enak' di Bali sebagai orang asing akhirnya malah membuat masyarakat Indonesia marah. Kenapa, ya?
Baca Juga: Ardhito Pramono dan Jefri Nichol Jadi Sasaran Netizen Karena Beauty Privilege
Kontroversi Pendatang Asing di Bali
Terlepas dari berbagai masalah yang semula dihadapi Kristen seperti yang diungkapnya dalam thread 16 Januari 2021 lalu, warganet marah karena cewek itu lalu mengajak orang-orang asing lainnya untuk pindah ke Bali.
Bahkan ia membayar pajak selama tinggal di Bali dan diduga enggak menggunakan visa kerja meski pada kenyataannya ia menetap dan bekerja di pulau tersebut.
Kristen Gray juga memberikan tips untuk mendapat visa, transportasi, dan akomodasi di Bali atau Indonesia di tengah pandemi COVID-19 serta trik untuk memperpanjang masa tinggal tanpa harus membayar pajak, lewat buku yang ditulisnya.
Hal itu dinilai memperburuk situasi negara ini. Apalagi jumlah kasus positif COVID-19 yang terus bertambah dan kesulitan ekonomi akibat pandemi. Ditambah lagi fakta kalau para pendatang asing di Bali kerap melanggar protokol kesehatan selama pandemi.
Orang-orang pun lantas membahas bagaimana orang asing atau bule kerap bersikap seenaknya di Bali dan sejumlah tempat lain di Indonesia.
Kenyataan lain yang cukup mengejutkan ialah mereka merasa enggak perlu menaati aturan daerah sebagai pendatang.
YouTuber Nessie Judge pun ikut berkomentar mengenai bule yang menolak memakai masker di Bali pada Senin (18/1/2021).
Pembahasan warganet pun meluas kepada sikap bule yang menjadi kolonial dan melakukan gentrifikasi terhadap masyarakat asli daerah, salah satunya yang terjadi di Bali.
Sebenarnya apa 'gentrifikasi' dan 'kolonialisme' yang ramai disebut-sebut dalam perdebatan mengenai bule di Bali akibat thread Kristen Gray tersebut?
Gentrifikasi
Berdasarkan definisinya di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gentrifikasi diartikan sebagai imigrasi penduduk kelas ekonomi menengah ke wilayah kota yang buruk keadaannya atau baru saja diperbaiki dan dipermodern.
Gentrifikasi dan gentrifikasi urban menandakan perubahan sosial budaya di wilayah yang tercipta akibat penduduk kaya membeli properti perumahan di permukiman yang kurang makmur.
Akibat gentrifikasi, pendapatan rata-rata meningkat dan ukuran keluarga rata-rata berkurang di masyarakat yang dapat mengakibatkan pengusiran ekonomi secara enggak resmi terhadap penduduk berpendapatan rendah karena harga sewa, rumah, dan pajak properti meningkat.
Intinya, gentrifikasi ini layaknya dua sisi mata uang lantaran memiliki dampak negatif dan positif.
Dampak negatif terjadi pada kota atau daerah yang ditinggalkan (gentrified) karena memiliki kemungkinan kehilangan penduduknya dan enggak memiliki kegiatan perkotaan sebagaimana mestinya.
Sedangkan dampak positifnya justru terjadi pada kota-kota tujuan dari gentrifikasi karena bisa berkembang lebih jauh dengan kedatangan penduduk-penduduk baru.
Kolonialisme
Dikutip dari Hermeneutika Pascakolonial (2004) karya Mudji Sutrisno, kolonialisme berasal dari kata Latin 'colonia', artinya 'pertanian' atau 'permukiman'.
Pengertian kolonialisme adalah politik yang dijalankan mengenai suatu koloni, suatu bagian dari imperium.
Awalnya hal ini dikaitkan dengan orang-orang Romawi yang bermukim di negeri-negeri lain dengan tetap mempertahankan kewarganegaraan mereka.
Kemudian kata 'kolonialisme' diartikan sebagai penaklukan dan penguasaan atas tanah dan harta penduduk asli oleh penduduk pendatang.
Dalam membentuk permukiman baru terjadi hubungan yang kompleks dan traumatik dalam sejarah anatara penduduk lama dengan pendatang baru.
Terkadang pembentukan komunitas (koloni) baru ini ditandai dengan usaha membubarkan dan membentuk kembali komunitas yang sudah ada dengan melibatkan praktek perdagangan, penjarahan, pembunuhan massal, perbudakan, dan pemberontakan.
Sedangkan menurut John Locke, kolonialisme adalah kebijakan dan praktik kekuatan dalam memperluas kontrol atas masyarakat lemah atau daerah.
Dalam sejarah dunia, bangsa Eropa telah sejak lama diketahui menjajah berbagai bangsa lain di dunia, termasuk Asia.
Praktik kolonialisme ini juga dilakukan oleh kebanyakan orang Amerika, yang merupakan bekas koloni Eropa berkat pendudukan Christopher Columbus atas benua tersebut.
Makanya, bersamaan dengan sikap arogan orang-orang dari bangsa tersebut, masyarakat dari berbagai bangsa lain yang kerap terjajah dan tertindas seperti Asia pada umumnya serta Indonesia pun menaruh sentimen negatif terhadap mereka.
Dalam kasus viral bule bertindak semena-mena di Bali yang juga sudah terjadi berkali-kali, pembahasan mengenai kolonialisme muncul karena para pendatang asing tersebut bisa melakukan apa saja yang mereka mau sembari mendiskriminasi masyarakat asli suatu daerah karena mereka merasa bangsa mereka memiliki kekuasaan lebih tinggi, baik secara politik, ekonomi, maupun sosial.
Beberapa orang juga mengkritik pihak berwenang karena memperlakukan masyarakat biasa dengan pendatang asing secara berbeda, misalnya dalam hal menyikapi pelanggaran aturan yang berlaku di suatu daerah.
Sementara topik gentrifikasi pun disinggung karena menurut sejumlah orang yang mengikuti perdebatan terkait thread viral tersebut.
Sudah menjadi rahasia umum kalau pembangunan permukiman para pendatang di Bali telah merugikan penduduk lokal sejak lama.
Nah, kalau kita sendiri bagaimana menyikapi fenomena bule yang ramai-ramai pindah ke Bali demi 'hidup enak' dan katanya malah merugikan masyarakat sekitar, girls?
(*)
Baca Juga: Viral di TikTok, Ini Arti Lagu 'At My Worst' dari Pink Sweat$!