Minyak esensial lebih dari sekadar aroma, tetapi juga obat herbal dalam bentuk yang paling terkonsentrasi.
Orang-orang telah menggunakan minyak esensial selama ribuan tahun untuk berbagai hal. Mulai dari menangkal virus, menyembuhkan luka, menenangkan sistem saraf, hingga memfokuskan pikiran saat meditasi atau dalam upacara keagamaan.
Meski penelitian aktual tentang penggunaan medis minyak esensial belum lengkap, enggak sedikit yang telah mencobanya untuk perawatan kulit, mengurangi stres, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan memberi aroma rumah tanpa bahan kimia beracun.
Minyak esensial bahkan digunakan untuk membantu persiapan pasien yang hendak operasi dan menangani stres penyakit serius, serta perawatannya.
Carrier Oil
Selain minyak esensial, kita juga perlu memahami yang namanya carrier oil, yang berfungsi sebagai 'pengantar' sebelum menggunakan minyak esensial.
Carrier oil terbuat secara alami dari biji-bijian atau buah-buahan, seperti minyak zaitun, minyak jojoba, minyak wijen, minyak biji anggur, maupun minyak alpukat.
Biasanya carrier oil akan dilarutkan bersama minyak esensial agar dapat diaplikasikan pada kulit.
Setelah diencerkan, minyak esensial dapat diaplikasikan dengan aman dan dapat digunakan sebagai minyak tubuh atau minyak pijat.
Gabungan kedua minyak tersebut berfungsi sebagai perawatan kulit yang unggul untuk kulit kering atau rusak akibat sinar matahari dan penuaan.
Baca Juga: Dari Therapeutic Hingga Floral Water, Ini 4 Tingkatan Essential Oil!