Buat Cedera, Hindari 10 Kesalahan dalam Berlari yang Sering Dilakukan!

By Salsabila Putri Pertiwi, Kamis, 21 Januari 2021 | 17:01 WIB
Ilustrasi olahraga lari (healthline.com)

Keliru Mengayunkan Lengan

Meskipun kita berlari menggunakan kaki, namun bagian tubuh yang lain perlu selaras dengan gerakan kaki agar kita bisa berlari dengan nyaman.

Pikirkan lengan sebagai dayung di sebelah perahu; lengan kita dapat membantu mendorong tubuh jika bergerak selaras, namun akan benar-benar memperlambat jika enggak sinkron.

Jaga tangan dan lengan tetap rileks, lalu ayunkan di samping, daripada bergerak secara horizontal melintasi tubuh.

Enggak Cukup Terhidrasi

Ilustrasi minum

Banyak pelari menderita dehidrasi karena mereka meremehkan jumlah air yang dibutuhkan tubuh selama pelatihan.

Kita dapat menguji apakah kita minum cukup air dengan menimbang diri sendiri sebelum dan sesudah berlari.

Selain itu, kita juga dapat memeriksanya lewat warna urin; jika warnya kuning muda, maka dapat dipastikan kita cukup terhidrasi.

Tapi waspadalah juga dengan hal seperti overhidrasi, jadi minumlah ketika haus dan dengarkan tubuh kita.

Baca Juga: GEL-KAYANO 27, Rilisan Terbaru ASICS Buat Kita yang Hobi Lari!

Mengambil Langkah Terlalu Panjang

Kita mungkin merasa berenergi saat melintasi trek, tetapi jika langkah kita terlalu panjang itu benar-benar dapat melukai performa kita.

Ketahanan bergantung pada langkah pendek, rendah, efisien, tanpa upaya otot atau gerakan vertikal yang terbuang sia-sia.

Langkah per menit yang ideal adalah 160 hingga 170.

Jadi, ada baiknya mengambil beberapa menit untuk menghitung dan membandingkan langkah.