Anemia Pada Remaja? Begini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya!

By Salsabila Putri Pertiwi, Kamis, 28 Januari 2021 | 18:36 WIB
Ilustrasi tubuh lemas selama puasa (dailymail.co.uk)

Cara Mengatasi Anemia Pada Remaja

Cara mengobati anemia pada remaja umumnya disesuaikan dengan jenis penyakit.

Jika kita mengalami anemia defisiensi zat besi, dokter kemungkinan akan meresepkan suplemen zat besi untuk dikonsumsi beberapa kali sehari.

Setelah pengobatan, dokter akan mengevaluasi kita dengan tes darah lanjutan.

Jika kondisi sel darah merah sudah membaik, dokter terkadang masih meresepkan suplemen zat besi selama beberapa waktu untuk mencegah anemia kambuh.

Selain dengan obat atau suplemen anemia, dokter umumnya juga menyarankan agar kita makan makanan bergizi lengkap dan kaya akan zat besi seperti daging tanpa lemak, telur, lobak, kacang-kacangan, roti gandum, sayuran hijau, sampai sereal.

Jika anemia pada remaja terkait kondisi medis lain, dokter kerap menyembuhkan atau mengontrol penyakit mendasarnya.

Sejumlah penderita perlu perawatan medis khusus untuk mengatasi anemia seperti transfusi darah.

Kabar baiknya, anemia pada remaja mudah diobati dan kondisi fisik dapat pulih kembali dalam hitungan minggu.

(*)

Baca Juga: Awas 5 Bahaya Komplikasi Anemia Kalau Enggak Segera Ditangani!