CewekBanget.ID - Rasa gatal pada vagina sangat mungkin terjadi meski kita sudah menjaga kebersihan organ intim.
Meski demikian, ada perbedaan besar antara sedikit gatal dan gatal serius yang membuat kita enggak bisa tidur karena enggak tahan, misalnya.
Gatal pada vagina dinyatakan enggak normal jika terjadi terus menerus dan enggak lagi bisa tertahankan.
Jika kita mengalaminya, periksakan ke dokter kulit dan kelamin untuk mendapatkan penjelasan.
Jika ada yang melepuh atau ruam di sana, itu bisa menjadi tanda IMS (Infeksi Menular Seksual).
Penyebab lain dari gatalnya vagina adalah adanya kutu pada kemaluan yang bisa menyebabkan rasa gatal yang sangat hebat sehingga perlu diobati dengan obat resep dari dokter.
Selain infeksi jamur atau bakteri, alergi atau kondisi kulit mungkin menjadi penyebabnya.
Jika vagina tetap gatal dan sesekali mengalami iritasi, kita bisa mencoba menjalani pengobatan yang bisa dilakukan di rumah berikut ini.
Baca Juga: Jangan Asal! Ini 7 Langkah Aman Cukur Bulu Vagina Biar Tak Iritasi
Cek Sabun yang Dipakai
Vulva adalah area sensitif; beberapa sabun mandi, terutama yang mengandung wewangian, dapat membuat kemaluan terasa gatal.
Untuk itu, cobalah beralih ke sabun hipoalergenik dan lihat manfaatnya.
Kadang-kadang hanya dengan menghilangkan produk tertentu akan membuat semua perbedaan lho, girls!
Ganti Merek Pembalut
Beberapa dari kita mengalami reaksi alergi terhadap pembalut tertentu yang dapat memicu kasus gatal yang serius.
Biasanya penyebabnya adalah kandungan parfum dalam pembalut.
Jika merasa sangat gatal di sekitar menstruasi, ganti pembalut dan pilih pembalut tanpa pewangi, atau bahkan pembalut dan tampon organik.
Oleskan Petroleum Jelly
Jika kita merasa gatal yang mungkin disertai dengan perasaan seperti terbakar saat buang air kecil, tambahkan sedikit petroleum jelly ke area tersebut lalu bersihkan dengan air.
Jangan lupa untuk tetap berhati-hatilah saat menyeka kemaluan.
Perlu diperhatikan juga merek petroleum jelly. Sebab, merek tertentu bisa memperburuk infeksi jamur.
Untuk itu carilah produk yang bisa membuat kulit tetap bernapas dan bisa menenangkan rasa gatal.
Gunakan Krim Infeksi Jamur
Meski banyak dari kita berasumsi bahwa mereka mengalami infeksi jamur setiap kali mereka mengalami gatal pada vagina, namun faktanya enggak selalu demikian.
Namun, jika kita pernah mengalami infeksi jamur sebelumnya dan tahu benar bahwa masalah itulah yang sedang dihadapi, krim untuk infeksi jamur bisa kita pakai.
Pasalnya, infeksi jamur enggak hanya bisa menyerang vagina, tapi juga bagian vulva.
Baca Juga: Mau Mencukur Rambut Kemaluan? Ketahui Dulu Fungsi dan Tujuannya!
Mandi Dengan Air Hangat
Mandi air hangat dapat memberikan lebih dari sedikit relaksasi saat mengalami gatal pada vagina.
Jangan ragu untuk menambahkan garam Epsom polos atau garam mandi oatmeal.
Setelah itu, keringkan area vagina dengan hair dryer dengan pengaturan rendah yang sejuk.
Krim Hidrokortison
Krim hidrokortison sering kali digunakan untuk mengatasi iritasi kulit ringan.
Krim ini juga dapat membantu mengatasi gatal di bagian luar vagina.
Hanya saja, jangan memasukkan krim ini ke dalam vagina ya, karena dapat memperburuk peradangan.
Kompres Es Atau Terapi Pendinginan Lainnya
Menerapkan perawatan dingin seperti kompres es atau bantalan pendingin yang dijual bebas dapat memberikan rasa lega.
Pastikan untuk menggunakannya dengan pembatas kain seperti pakaian dalam atau handuk.
Jangan langsung meletakkan es di atas bagian yang gatal, karena ini justru akan membuat bagian kemaluan menjadi semakin iritasi.
Pakaian Dalam Berbahan Katun
Pemilihan bahan pakaian dalam juga menentukan kesehatan vagina lho, girls.
Material pakaian dalam tertentu dapat menyebabkan iritasi dan gatal eksra.
Jadi memakai celana dalam katun mungkin pilihan terbaik.
Baca Juga: Produk Pembersih Vagina Berbahaya? Ini Cara Jaga Kesehatan Vagina!
Ganti Metode Penghilangan Rambut Kemaluan
Kita mungkin kerap mencukur area vagina dan menyadari bahwa itu selalu diikuti dengan rasa gatal.
Untuk itu, coba pertimbangkan metode lain, seperti penghilangan bulu dengan laser, elektrolisis, atau waxing.
Selain itu, pastikan untuk enggak memangkas habis rambut vagina, ya!
Tapi kalau semua cara tersebut sudah dilakukan dan vagina masih terasa gatal, sebaiknya segera hubungi dokter.
(*)
Baca Juga: Anemia Pada Remaja? Begini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya!