5 Kriteria Pada Sosok Pacar Ini Bisa Jadi Jaminan Hubungan Langgeng!

By Salsabila Putri Pertiwi, Senin, 1 Februari 2021 | 15:35 WIB
Drama 'Lovestruck in the City' (foto : KaKaoTV via Hancinema )

CewekBanget.ID - Bukan hal mudah untuk mencari pacar yang sesuai dengan tipe ideal kita.

Tapi secara umum, biasanya hubungan dapat menjadi lebih langgeng jika kita dan pacar sama-sama mampu mengatasi masalah dengan cara yang bijak.

Nah, sebetulnya di luar tipe ideal kita sendiri, ada lima hal yang bisa membantu kita untuk menemukan sosok yang pas sebagai pasangan kita dan membuat hubungan lebih langgeng, lho! Apa saja?

Baca Juga: 10 Hal yang Enggak Perlu Kita Lakukan Hanya Demi Menyenangkan Pacar!

Kemampuan Berempati

Empati adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk menempatkan dirinya di posisi orang lain dan membayangkan apa yang akan mereka rasakan jika berada pada posisi tersebut.

Ini bisa jadi sangat berbeda dari apa yang terlihat dan dirasakan.

Tanpa empati, seseorang akan sulit memahami pasangannya.

Seseorang yang enggak memiliki empati mungkin enggak akan menjadikan kebaikan dan rasa sayang kepada pacarnya sebagai prioritas. 

Humor

Drama 'A Love So Beautiful'

Ketika hubungan sedang tegang, humor bisa meredakan ketegangan tersebut dan mengubah momen yang buruk menjadi lebih baik.

Tentu saja, ini juga perlu didukung penggunaan humor pada situasi yang tepat.

Namun, untuk mengetahui kapan waktu yang tepat menggunakan humor untuk mencairkan ketegangan dalam hubungan, kita perlu melatihnya bersama pacar.

Memang, humor enggak selalu menjadi pendekatan yang tepat.

Tapi ketika berhasil, humor dapat sangat membantu meredam ketegangan di antara kita dan pacar sebagai pasangan. 

Baca Juga: Pacar Butuh Waktu untuk Sendiri? Enggak Harus Putus Kok Sebenarnya!

Kemauan untuk Saling Bicara

Dua orang yang saling mencintai dan termotivasi untuk terus bersama memiliki kekuatan untuk berupaya mengatasi segala konflik.

Namun, kemampuan untuk mengatasi konflik ini butuh waktu, kesabaran, dan kemampuan berkomunikasi yang baik.

Kita dan doi harus menemukan kesamaan atau punya kemampuan untuk bisa sepakat dengan hal yang sebetulnya enggak disetujui salah satu dari kita berdua.

Butuh waktu untuk bisa menyelesaikan konflik karena ada banyak langkah yang perlu ditempuh hingga kedua belah pihak merasa saling didengarkan.

Inilah kenapa kita harus mau untuk saling bicara, dalam hal ini melibatkan hal-hal seperti mengklarifikasi masalah, memahami arti yang lebih dalam dari sebuah masalah, memastikan masing-masing memahami posisi satu sama lain, menyampaikan empati satu sama lain, hingga terbiasa melakukan brainstorming untuk menemukan solusi di setiap masalah.

Masalah harus dibicarakan dengan baik sampai kedua belah pihak merasa lebih baik. 

Baca Juga: 5 Cara Manis Sampaikan Terima Kasih Buat Pacar. Dia Pasti Happy!

Memahami Emosi

Drama 'Run On'

Ketika perselisihan muncul, emosi akan mendominasi dan pada dasarnya terprogram di semua bagian otak kita dengan cara yang sama.

Enggak ada yang bisa mencegah terjadinya emosi, terutama pada saat adanya konflik dan ancaman.

Namun, seseorang selalu punya pilihan bagaimana menanggapi emosinya.

Beberapa orang akan segera bereaksi dan menuruti dorongan hatinya.

Respons ini sangat mudah menyulut perkelahian dengan pasangan.

Sementara lainnya, memilih berhenti sejenak untuk berpikir sebelum bertindak.

Ini adalah langkah terbaik karena akan memberi lebih banyak kendali atas respons kita.

Tanpa memahami kerja dasar emosi, doi enggak akan memahami kita dengan baik dan dia mungkin malah akan mengkritik perasaan yang kita rasakan atau melakukan reaksi buruk lainnya.

Kita perlu pasangan yang mau mendengarkan tanpa bersikap defensif, atah seenggaknya berusaha untuk melakukannya, dan paham bahwa terkadang enggak selalu harus ada yang diperbaiki dalam sebuah kondisi dan mendengarkan dengan sabar saja sudah cukup.

Menghormati emosi bukan berarti kita perlu menjaga emosi pacar dan mengorbankan emosi diri sendiri, ya! Hal ini malah akan memicu kebencian.

Menghormati emosi pasangan juga bukan berarti membiarkan diri sendiri dilecehkan.

Ini artinya adalah saling memahami ketika salah satu di antara kita dan pacar kesal, serta berusaha membantu sebaik mungkin.

Memahami Pentingnya Aturan Dalam Hubungan

Di awal hubungan, segala hal rasanya berjalan lancar namun seiring berjalannya waktu, perbedaan dan perselisihan mulai bermunculan.

Sebelum potensi konflik itu muncul, ada baiknya jika kita dan pacar menetapkan seperangkat aturan dasar untuk kelak menghadapi perselisihan secara konstruktif.

Mungkin terdengar berlebihan bagi sebagian orang, tetapi hal ini akan sangat membantu untuk mengendalikan jika kelak terjadi perselisihan.

Misalnya, kita dan pacar bisa sepakat untuk berbicara dengan suara yang tenang daripada saling berteriak jika berselisih, jadi kita akan sama-sama belajar bagaimana agar keadaan enggak menjadi buruk bagi satu sama lain.

Karena masing-masing tentu lebih tahu tentang dirinya sendiri, menetapkan aturan dasar juga bisa berarti menyampaikan kepada pasangan apa saja yang dibutuhkan ketika sedang merasa sedih, marah, kesal, atau merasakan emosi lainnya.

Jangan pikirkan membuat aturan dasar ini perlu dilakukan dalam suasana yang formal, ya! Tentu caranya akan berbeda untuk setiap pasangan.

Tetapi, kita dan doi bahkan juga bisa membicarakannya di sela-sela obrolan yang lain.

(*)