CewekBanget.ID - Menjaga kebersihan ketiak adalah salah satu cara mencegah bau, termasuk adalah satunya adalah rajin mencukur bulu ketiak.
Pasalnya, penguapan keringat dapat terhambat oleh banyaknya rambut yang timbuh di ketiak, sehingga membuat ketiak semakin rentan berbau.
Namun, seberapa sering kita perlu mencukur bulu ketiak?
Baca Juga: Jangan Minder! Enggak Cukur Bulu Ketiak Justru Datangkan 5 Manfaat Ini
Jangan Terlalu Sering
Hal terpenting yang perlu diketahui adalah jangan melakukannya terlalu sering karena malah akan memicu masalah yang enggak diinginkan seperti kulit terasa terbakar, bulu yang tumbuh ke dalam, dan infeksi bakteri.
Enggak seperti area tubuh lainnya, kulit di bawah lengan sangatlah sensitif, jadi sebaiknya ditangani dengan hati-hati.
Mencukur terlalu banyak dapat membuat kulit rusak parah, sehingga butuh waktu lama untuk pulih.
Sama halnya jika kita memilih penghilangan bulu ketiak dengan cara waxing; terlalu sering waxing juga bisa menyebabkan kulit ketiak yang sensitif menjadi iritasi atau trauma, sehingga terasa perih.
Karena area tersebut enggak berhenti dicukur, mungkin kita akan selalu menemukan adanya benjolan atau rambut yang tumbuh ke dalam.
Kapan Harus Cukur?
Kita enggak perlu menunggu sampai sebulan untuk kembali mencukur bulu ketiak, kok; beri jeda waktu dan enggak hanya satu atau dua hari saja.
Menunggu sekitar satu minggu diyakini sudah cukup memberikan waktu bagi kulit untuk pulih.
Waktu tersebut diyakini sudah cukup membantu menjaga kulit ketiak menjadi tetap sehat.
Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah tunggu bulu ketiak tumbuh selama seminggu, kemudian mencukurnya.
Selain itu, memerhatikan cara mencukur yang tepat juga penting untuk mencegah iritasi atau bahkan infeksi.
Kulit di area ketiak sangatlah sensitif, jadi penting untuk mencukurnya secara berhati-hati dan perlahan.
Baca Juga: Ketiak Lebih Putih dan Bersih Dengan 6 Cara Alami Berikut Ini!
Cara Mencukur Bulu Ketiak
Sebelum bercukur, basuh kulit dengan baik menggunakan air hangat.
Ingat! Jangan berbagi pisau cukur untuk mencegah infeksi bakteri.
Selain itu, penting untuk menghidrasi kulit dengan krim cukur atau seenggaknya membasahi kulit ketiak dengan air hangat sebelum mencukur.
Kemudian kita sebaiknya menggunakan produk eksfoliasi sebelum mencukur, seperti scrub yang diaplikasikan menggunakan kain basah atau loofah.
Jangan bercukur jika ada luka terbuka atau ruam karena proses pemulihan akan menjadi lebih lama dan memicu infeksi bakteri; lalu ingat untuk mencukur searah guna mencegah gangguan dan iritasi pada epidermis.
Bulu ketiak boleh dicukur dengan arah berlawanan setelah menyelesaikan satu sesi cukur untuk membersihkan pertumbuhan rambut yang tidak rapi.
Terakhir, seringlah mengganti pisau cukur karena pemakaian akan secara perlahan membuat pisau cukur tumpul atau berkarat.
(*)
Baca Juga: Mulai 10 Ribuan, Ini 3 Eye Gel Lokal yang Bisa Lembapkan Bawah Mata