CewekBanget.ID - Curah hujan yang tinggi membuat sebagian daerah di Semarang terendam air.
Sejak 5 Februari, arus lalu lintas antar kota-provinsi bahkan fasilitas umum mogok dan sulit beroprasi karena banjir.
Di balik permasalahan banjir dan proses penangananya, ada saja yang diributkan netizen soal banjir ini, girls.
Baca Juga: Bikin Sedih! Tabur Bunga Keluarga Korban Sriwijara Air SJ182 Banjir Air Mata
Tagar #Genangan dan #JatengDiRumahSaja ramai di twitter, ditambah mempermasalahkan cuitan Polda Jateng yang menyebut banjir setinggi dada orang dewasa adalah genangan air.
Banjir melumpuhkan sejumlah titik
Beberapa wilayah Jawa Tengah mengalami banjir parah.
Di antaranya daerah Mangkang, Ngaliyan, jalur Pantura Mangkang ke arah Jakarta, dan daerah Kaligawe menuju Demak dan Surabaya.
Air bah juga meluap dari Sungai Bringin, menggenangi jalan raya Semarang-Kendal.
Diberitakan kompas.com Sabtu kemarin (6/2) Stasiun Tawang Semarang, Poncol, dan jalur KA lintas utara karena curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak Jumat (5/2) malam.
Baca Juga: Tanggap Bencana, 7 Hal Ini Harus Kita Lakukan Saat Tsunami Terjadi!
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro menginformasikan, Stasiun Semarang Tawang seluruhnya terendam banjir hingga ke jalan raya depan stasiun.
Kedalaman air di Hall Stasiun Semarang Tawang mencapai 70 cm, mengakibatkan ganguan pada fasilitas stasiun.
Sementara Stasiun Poncol, terendam banjir hanya pada area parkir depan stasiun.
Heboh sebut banjir sebagai genangan
Minggu (7/2) warganet twitter ramai menaikan tagar #genangan untuk cuitan mereka seputar banjir Semarang.
Pasalnya itu seperti sebuah sindiran dari pernyataan Polda Jateng pada akun Twitter-nya.
Unggahan video Polda Jateng menampilkan seorang polisi tengah melakukan laporan terkait kondisi banjir si Ngaliyan, Kota Semarang.
Dengan posisi tubuh polisi tersebut terendam dalam air hingga setinggi dada.
Baca Juga: Makin Sering Terjadi Gempa, Cari Tahu 5 Sesar Aktif di Indonesia yang Sebabkan Gempa Besar!
Video itu disertai dengan keterangan tulisan seperti berikut.
"
Warganet twitter justru salah fokus dengan kalimat genangan air yang dipakai Polda Jateng.
Alih-alih memakai kata banjir, justru kata genangan yang dipakai jadi pembahasan masyarakat twitter.
Enggak sedikit yang mengoreksi, dan mencoba membenarkan sesuai pengertian di KBBI.
Enggak hanya sampai disitu, ironisnya warganet bakan membandingkan kondisi banjir yang biasa dialami warga Jakarta.
Menurut mereka, DKI Jakarta dengan kondisi air setinggi 20-30cm saja sudah disebut banjir.
Baca Juga: Negara Rawan Bencana, Ini 16 Wilayah Indonesia yang Paling Berpotensi Tsunami. Harus Tahu!
Ada-ada saja ya warganet ini, girls.
Bagaimanapun, kita doakan semoga banjir di Semarang lekas surut dan bantuan bisa diterima masyarakat secepatnya ya.
Stay safe, girls!
(*)