Info Lengkap Pencurian Royalti Melon Music oleh Loen Entertainment

By Tiara Harum Pramesti, Rabu, 17 Februari 2021 | 12:50 WIB
Loen Entertainment (channel-K)

CewekBanget.ID - Pengadilan Distrik Seoul Timur, menjatuhkan hukuman kepada 3 mantan eksekuti Loen Entertainment (16/2/2021).

Mereka dinyatakan bersalah atas tuduhan pencurian royalti, saat bertugas mengoperasikan platform musik Melon.

Mantan CEO, mantan wakil presiden perusahaan, dan mantan sutradara Loen Entertainment dijatuhi hukuman penjara.

Baca Juga: Mulai 10 Ribuan, Ini 3 Eye Gel Lokal yang Bisa Lembapkan Bawah Mata

Gimana sih sebenarnya kronologi kejadian ini? 

Simak penjelasanya yuk!

Kronologi kasus pencurian royalti

Melon Music

Mantan CEO Loen Entertainment, Shin dan para eksekutifnya membuat perusahaan rekaman palsu dan diberi nama LS Music pada tahun 2009. 

Perusahaan jadi-jadian itu, mencuri lagu-lagu yang perlindungan hak ciptanya telah kedaluwarsa.

Kemudian mendaftarkan lagu tersebut seolah LS Music memiliki hak atasnya.

Mereka juga membuat rekaman, agar terlihat seperti pengguna Melon telah mengunduh lagu dari perusahaan LS Music.

Baca Juga: 3 Hal Tentang Melon Music Awards 2020, Salah Satunya Bakal Ada 'MMA WEEK'

Lebih parahnya lagi nih girls, sejak April 2010 hingga April 2013 mereka tidak membayar royalti 14,1 miliar won (sekitar 12,7 juta dolar Amerika).

Seharusnya uang royalti itu diberikan kepada pemegang hak cipta asli. 

Loen Entertainment juga memanfaatkan celah untuk mengambil untung dari sistem distribusi royalti platform Melon.

Sistem distribusi royalti berubah

Melon Music Award

Sebelumnya, pemilik hak cipta lagu akan mendapatkan bayaran, dihitung dari rasio jumlah total pengguna Melon.  

Namun, sejak April 2010 sistem itu berubah dan dipisah menjadi dua, tidak lagi hanya dihitung dari rasio jumlah total pengguna Melon. 

Pertama royalti didapat dari pelanggan yang membayar dengan transaksi biasa, yang kedua dari pelanggan yang benar-benar menggunakan layanan dari Melon.

Baca Juga: Daftar Pemenang MelOn Music Awards 2020. BTS Sapu Bersih Daesang!

Pandai memanfaatkan celah, Leon Entertainment pun menyembunyikan informasi perubahan hitungan royalti ini pada pemegang hak cipta. 

Sehingga pemegang hak cipta masih mendapatkan royalti dengan sistem yang lama, dan Loen Entertainment mengutil uang royalti dari pelanggan transaksi biasa. 

Pengadilan menjatuhkan hukuman

Atas tindakanya itu, para eksekutif Loen Entertainment didakwa hukuman sejak September 2019 lalu. 

Tuduhan atas pencurian 18,2 miliar won (sekitar 16,4 juta dolar Amerika), termasuk aksi mencuri royalti 4,1 miliar won (sekitar 3,7 juta dolar Amerika). 

Pada persidangan pertamanya kemarin, Loen Entertainment dinyatakan bersalah dan masing-masing eksekutif dijatuhi hukuman. 

Pengadilan Distrik Seoul Timur menjatuhkan hukuman tiga tahun enam bulan penjara kepada CEO Shin.

Mantan wakil presiden perusahaan, Lee, dijatuhi hukuman dua tahun enam bulan penjara dengan masa percobaan empat tahun.

Mantan sutradara Kim, menerima hukuman satu tahun enam bulan, dengan masa percobaan tiga tahun.

Artinya selain CEO, mereka akan menjalani hukuman penjara hanya jika melakukan pelanggaran lain selama masa percobaan. 

Baca Juga: 5 Fakta MMA 2018. Dari Hidden Artist Hingga Absennya Artis SM Ent

Pihak pengadilan mengungkapkan, orang yang paling bertanggungjawab atas tindakan ini adalah CEO-nya. 

“Karena Shin memiliki hak untuk membuat keputusan akhir atas kejahatan sistematis ini, dia memiliki tanggung jawab tertinggi dan ada ruang paling banyak untuk kritik,” jelas pihak pengadilan Distrik Seoul Timur. 

Itu dia kronologi kejadian pencurian royalti platform Melon, girls. 

Semoga hukuman yang diterima para eksekutif Loen Entertainment, bisa menimbulkan efek jera ya!

(*)