Enggak Semudah Itu Keluar Dari Toxic Relationship. Begini Alasannya!

By Salsabila Putri Pertiwi, Jumat, 19 Februari 2021 | 16:20 WIB
foto: dramabeans.com ()

Sudah Terbiasa

Saking seringnya perilaku hubungan enggak sehat terjadi di antara kita dan pacar, bisa jadi kita merasa terbiasa.

Atau bisa saja hal tersebut lumrah terjadi di lingkungan keluarga atau sekitar kita atau pacar, sehingga kita maupun pacar merasa enggak ada masalah dengan perilaku yang sebetulnya menunjukkan jenis toxic relationship.

Hal ini diperparah oleh kondisi ketika orang-orang di lingkungan kita atau pacar enggak berupaya memberitahu kalau hubungan kita sudah enggak sehat.

Merasa Sudah Keluar 'Modal' Besar

Tentunya enggak melulu tentang materi, 'modal' di sini maksudnya bisa jadi energi atau perasaan kita terhadap pacar.

Kita merasa sudah memberikan banyak sekali hal untuk mempertahankan hubungan dengan dirinya, sehingga berat jika kita harus meninggalkan hubungan tersebut.

Besarnya 'modal' yang dikeluarkan membuat kita merasa semuanya akan sia-sia jika kita keluar dari hubungan itu.

Baca Juga: Bertahan dalam Hubungan Toxic Bikin Kita Melewatkan 7 Keindahan Ini!

Takut Sendiri

Kadang nih girls, alasan yang menahan kita untuk tetap berada dalam toxic relationship semata-mata karena kita takut jomblo atau takut menjadi sendiri.

Apa lagi jika teman-teman kita sudah berpacaran atau memiliki pasangan.

Akibatnya, kita jadi merasa lebih baik berada dalam hubungan yang buruk ketimbang enggak berpacaran sama sekali.

Tentunya meninggalkan toxic relationship sangat membutuhkan waktu bagi sebagian orang, apa lagi jika pacar juga menjadi faktor penghambat utama.

Tapi yang harus kita ingat, upayakan untuk mendulukan keamanan dan kepedulian terhadap diri kita sendiri ya, girls.

(*)