Berdasarkan data Global Cancer Observatory 2020 dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO), terdapat 65.858 kasus kanker payudara di Indonesia atau setara dengan 16.6% dari total 396.914 kasus kanker di Indonesia.
Kanker payudara juga diketahui banyak menyerang perempuan, dengan 30.9% perempuan yang terkena kanker merupakan pasien kanker payudara dan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk.
Kanker payudara terdiri dari beberapa jenis, termasuk Human Epidermal Growth Factor Receptor 2 (HER2-positif) yang merupakan salah satu jenis kanker payudara yang agresif.
Dilansir dari Mayo Clinic, kanker payudara HER2-positif adalah kanker payudara yang dites positif untuk protein yang disebut human epidermal growth factor receptor 2 (HER2), yang mempromosikan pertumbuhan sel kanker.
Apabila enggak segera diobati, kanker payudara HER2-positif akan berdampak pada peluang harapan hidup yang kecil, makanya dibutuhkan penanganan sejak dini.
Selain agresif, kanker payudara HER2-positif cenderung enggak sensitif terhadap terapi hormon, tetapi banyak orang yang terindikasi kanker payudara HER2-positif masih memperoleh manfaat dari terapi hormon.
Tercatat, sekitar 1 dari 5 pasien kanker payudara memiliki jenis HER2-positif dengan angka kesintasan 5 tahun pasien kanker payudara mencapai hingga 99% jika ditangani optimal sejak stadium dini.
Baca Juga: Kanker Payudara Bisa Menyebar Karena 5 Faktor Berikut Ini. Wajib Tahu!