Bisa Mematikan! Ini 5 Alasan Remaja Enggak Boleh Menikah Dini

By None, Sabtu, 20 Februari 2021 | 10:00 WIB
Ilustrasii menikah di bawah umur (kompasiana)

CewekBanget.ID - Karena adanya kasus jasa pernikahan dari Aisha Weddings, mendadak soal isu pernikahan dini jadi viral di media sosial

Aisha Weddings sendiri menawarkan layanan menikah di usia muda dengan rentang 12-21 tahun.

Dilansir dari Kompas.com, Menurut keterangan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, ajakan tersebut enggak dibenarkan secara undang-undang.

Baca Juga: Kuku Berwarna Kekuningan? Yuk Basmi dengan 6 Cara Alami Ini!

Ini karena pernikahan dini ternyata punya beragam risiko yang berkaitan dengan kesehatan jasmani dan psikologis kita, hingga berisiko ke bayi yang akan lahir.

Ada pula penelitian yang mengungkapkan kalau remaja perempuan berusia 10-14 tahun sudah hamil dan melahirkan, mereka berpotensi 5 kali lebih besar bisa meninggal dibandingkan cewek yang hamil dan melahirkan di usia 20-25 tahun.

Sementara itu, remaja perempuan yang hamil dan melahirkan di usia 15-19 tahun berpeluang dua kali lipat meninggal dunia.

Intinya, makin muda usia seoarang ibu, makin besar pula peluangnya untuk meninggal dan anaknya mengalami kecacatan.

Yuk ketahui 5 risiko mematikan yang bisa dialami kita yang menikah muda.

1. Stunting pada anak

Seperti dijelaskan sebelumnya, menikah muda berisiko menyebabkan ibu melahirkan anak yang stunting atau bertubuh pendek.

2. Persalinan terganggu

Persalinan terganggu karena panggul sang ibu yang sempit, sehingga bayi terancam meninggal dunia.

3. Mulut rahim koyak

Perempuan yang hamil terlalu muda berpotensi mengalami robek di mulut rahim dan jalan lahir saat proses melahirkan, sehingga berisiko meninggal dunia.

Baca Juga: Hati-Hati! Kebiasaan Sehari-Hari Ini Justru Bisa Bikin Depresi

Ada pula penyakit lain seperti kaki bengkak dan kejang saat persalinan, dan banyak perempuan yang meninggal dunia ketika hamil di usia kurang dari 20 tahun.

4. Kanker mulut rahim

Menikah di usia muda dapat menyebabkan perempuan menderita kanker di mulut rahim.

5. Pertumbuhan tulang terhenti

Pada wanita yang hamil di usia muda, pertumbuhan tulangnya berhenti dan cenderung mengalami keropos atau osteoporosis.

Nantinya saat menopause, tubuh sang ibu menjadi bungkuk, rentan patah tulang, dan enggak produktif.

Selain risiko kesehatan jasmani, menikah di usia muda juga menimbulkan masalah sosial.

Dalam hal ini, remaja yang menikah di usia dini seringkali mengalami masalah perekonomian keluarga, sehingga rumah tangga menjadi sulit harmonis.

Berdasarkan data, kasus perceraian tertinggi karena perselisihan dan pertengkaran terus menerus biasanya dialami oleh kelompok usia 20-24 tahun dengan usia pernikahan di bawah lima tahun.

Tingginya angka perceraian pada kelompok tersebut disebabkan oleh pernikahan yang dilakukan di usia muda.

Ini bisa terjadi karena "pelaku" nikah muda belum siap menjalani kehidupan berkeluarga.

"Kesiapan psikologis diartikan sebagai kesiapan individu menjalankan peran sebagai suami atau istri, meliputi pengetahuan akan tugasnya dalam rumah tangga, kesiapan mental, perilaku, perasaan, pikiran, serta sikap seseorang," jelas Hasto.

Makanya, enggak heran kalau BKKBN meminta agar kita sebagai remaja enggak mudah terpengaruh oleh ajakan menikah di usia muda yang ditawarkan Aisha Weddings ataupun organisasi lainnya, ya.

Kita wajib ingat dan sadar kalau pernikahan itu sebaiknya dilandaskan kematangan persiapan dari pihak laki-laki ataupun perempuan, baik kematangan secara psikologis maupun jasmani.

(Gading Perkasa/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspadai, 5 Risiko Mematikan karena Pernikahan Dini"

(*)

Baca Juga: Aurel Hermansyah Akan Nikah, Ngasih Kabar ke Krisdayanti Mendadak?