5 Hal Tentang Kontroversi Komentar Penyiar Radio Jerman pada BTS

By Septi Nugrahaini Rahmawati, Sabtu, 27 Februari 2021 | 11:45 WIB
BTS (bts_bighit)

CewekBanget.ID - BTS dan radio Jerman, Bayern 3 lagi ramai jadi perbincangan.

Kali ini ramai tentang komentar rasis dan kasar dari salah satu penyiar Bayern 3, Matthias Matuschik.

Komentar tersebut menarik perhatian banyak orang, termasuk kalangan seleb seperti Lauv, MAX, dan Halsey.

Baca Juga: Mulai dari Sarapan, Jaga Asupan Nutrisi dengan Konsumsi 5 Makanan Ini!

Netizen juga menyoroti jika komentar rasis tersebut enggak cuma berkaitan dengan BTS tapi juga tentang orang-orang Asia.

Kalau kamu terlewatkan dengan permasalahan ini, simak infonya, yuk!

Opini Matthias Matuschik pada BTS dalam siarannya

Matthias Matuschik mengungkapkan rasa tidak senangnya pada BTS yang mengcover lagu Fix You milik Coldplay di MTV UNPLUGGED.

Ia menyamakan BTS dengan virus yang harus segera divaksin agar segera menghilang dan mengatakan kalau BTS layak untuk mendapatkan liburan ke Korea Utara selama 20 tahun ke depan.

Karena komentarnya ini, banyak yang menganggap Matthias Matuschik telah rasis dan menunjukkan xenophobic.

Baca Juga: Kayak Kakak Adik, Ini 5 Gaya Kompak Wulan Guritno dan Shalom Razade!

Memancing kemarahan fans dan non-fans

Tentu saha pernyataan ini sangat disesalkan oleh ARMY hingga non-fans dari BTS.

Mereka mengharapkan permintaan maaf dari Bayern 3 dan Matthias Matuschik karena ucapannya itu.

Hashtag #Baern3_racism, #Bayern3_Rassismus, dan lainnya yang berkaitan dengan kontroversi ini menjadi trending topik di Twitter.

Postingan Halsey hingga GRAMMY tentang rasisme

Lewat sosial media masing-masing, sederetan publik figur seperti Halsey, Lauv, MAX, Sonny Music, Columbia Records, hingga akun milik GRAMMY juga memposting tentang persoalan rasisme ini.

Halsey menuliskan jika ia merasa ngeri dengan komentar dari Matthias Matuschik. Menurutnya, rasisme dan xenophobia enggak bisa disamakan dengan 'humor penyiaran.'

Postingan Halsey untuk BTS

Rekan duet BTS di Boy With Luv ini berharap permintaan maaf yang pantas untuk BTS dari Matthias Matuschik atas pernyataannya.

MAX menyebut jika BTS adalah salah stu grup yang paling bekerja kerasas dan rendah hati di industri hiburan. Ia mengatakan jika BTS berhak atas kesuksesan dan komentar jahat yang menyerang membuatnya muak.

Postingan MAX untuk BTS

Baca Juga: Zodiak Sabtu, 27 Februari 2021. Scorpio Siap Buat Bilang Suka ke Gebetan!

Sementara Lauv menuliskan jika ia menyayangkan komentar rasis dari Bayern 3 dan mengajak buat berhenti bersikap rasis.

Postingan Lauv untuk BTS

GRAMMY Awards menambahkan jika enggak ada tempat buat ujaran kebencian dan mendukung komunitas Amerika - Asia dan Kepulauan Pasifik juga mengecam tindakan yang rasial.

Postingan GRAMMY terkait rasisme

Permintaan maaf radio Bayern 3

Lewat pernyataan officialnya, Bayern 3 meminta maaf karena ucapan dari salah satu DJ radionya dan mengakui kata yang dipilih dalam komentar untuk BTS enggak bisa diterima.

"Terlepas dari kebangsaan, budaya, warna kulit, orientasi seksual, atau agama mereka, BAYERN 3 juga secara tegas dan tegas menjauhkan diri dari segala bentuk rasisme, pengucilan dan diskriminasi," tulis pihak radio.

Mereka juga mengatakan kalau Matthias dan keluarganya mendapatkan ancaman dan mengajak untuk melakukan diskusi untuk lebih lanjut sambil berjanji enggak akan terjadi kesalahan yang sama di masa depan.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun, CL Merilis Musik Video Tribute Mendiang Ibunya

Permintaan maaf Matthias Matuschik

Secara personal, Matthias Matuschik juga meminta maaf meskipun ia merasa terganggu dengan BTS yang mengcover lagu Fix You enggak membenarkan buat menyinggung tentang kewarganegaraan dan menyebut mereka sebagai virus.

"Aku telah banyak memikirkan hal ini selama beberapa jam terakhir dan memahami serta menerima bahwa kata-kata secara rasial menyinggung banyak dari kalian, terutama komunitas Asia.

Itu tidak pernah menjadi niat ku tetapi aku menyadari bahwa, pada akhirnya, yang penting hanyalah bagaimana kata-kata dipahami - bukan bagaimana maksudnya."

Matthias Matuschik menambahkan jika ia akan belajar dari kesalahannya biar enggak terulang di masa depan.

Rasisme bukan sebuah opini, jadi berhati-hati saat kita mengeluarkan pendapat ya, girls!(*)