Fakta Unik Peringatan Hari Raya Nyepi, Ikut Bantu Selamatkan Bumi!

By Tiara Harum Pramesti, Kamis, 11 Maret 2021 | 20:00 WIB
Prosesi upacara Melasti di Pura Ulun Danu Beratan di Desa Candikuning, Kabupaten Tabanan, Bali, Senin (4/3/2019). (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

CewekBanget.ID - Peringatan Hari Nyepi Saka 1943 makin dekat, akan diperingati tanggal 14 Maret 2021 mendatang.

Ternyata hari yang sakral bagi umat Hindu ini, menyimpan fakta menarik lho. 

Salah satunya, peringatan Nyepi akan membantu merawat bumi dan mencegah global warming. 

Peringatan hemat energi

Hari Raya Nyepi ternyata hanya dilakukan di Indonesia aja, girls

Mayoritas dilaksanakan masyarakat beragama Hindu di Pulau Bali, untuk merayakan Tahun Baru Saka. 

Saat Nyepi ada empat ketentuan yang harus dilakukan umat Hindu, atau disebut Brata Panyepian. 

Baca Juga: Ini Manfaat Tersembunyi Rutin Makan Jeruk Bali Buat Kesehatan!

Diantaranya Amati Geni (tidak menggunakan atau menghidupkan api), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak mendengarkan hiburan).

Berkaitan dengan ketentuan itu, masyarakat yang merayakan Nyepi khususnya di Bali enggak diperbolehkan menyalakan listrik juga. 

Seperti mengutip dari Grid.id, koordinator Komunitas Earth Hour Denpasar Andri Purba pernah mengungkapkan bahwa hari raya Nyepi merupakan tradisi yang sangat menguntungkan dan bermanfaat.

Terutama bagi penyelamatan bumi dan penghematan energi.

Tentu saja girls, karena dalam satu hari perayaan Nyepi di Bali dapat menghemat penggunaan listrik sebanyak 60 persen.

Atau setara dengan kekuatan listrik 290 Megawatt!

Baca Juga: Lengkap! Ini Semua Tanggal yang Dihapus dari Cuti Bersama Tahun 2021!

Dan jika daya listrik tersebut dirupiahkan, dipastikan warga bali telah menghemat total sekitar Rp 4 Miliar.

"Selain itu, pada saat Nyepi di Bali juga terjadi penghematan listrik sebanyak 60 persen, dan jika dirupiahkan mencapai Rp 4 Miliar, atau sekitar 290 Megawatt,” ucap Andri. 

Mengurangi emisi gas karbon

Pura Bali

Selain menghemat listrik, Nyepi juga menghemat bahan bakar kendaraan. 

Bahan bakar yang mengalami pengurangan drastis adalah solar, yaitu sebanyak 500.000 liter. 

Hal ini karena dua pembangkit listrik di Bali diistirahatkan selama nyepi, yakni PLTGU Pemaron dan PLTG Gilimanuk.

Jika dirupiahkan, akan menghemat sekitar Rp 3 Miliar total dana. 

Baca Juga: 5 Hantu dan Legenda Mengerikan dari Pulau Bali. Bikin Merinding!

Manfaat Nyepi lain yang bisa dirasakan lingkungan dan bumi adalah, pengurangan emisi gas karbondioksida. 

Setidaknya, dalam sehari emisi gas karbon bisa bekurang hingga 20 ribu ton. 

Terbentuknya World Silent Day

Fakta mengejutkan tersebut ternyata mendapat perhatian dari organisasi PBB. 

Triple-Ccolaboration for climate change, yakni gabungan LSM Bali saat konferensi global warming (UNFCCC) tahun 2007, menggagas World Silent Day. 

World Silent Day ini terinspirasi dari hari raya nyepi di Bali yang memberi banyak manfaat bagi bumi. 

World Silent Day diperingati setiap tanggal 21 Maret setiap tahunnya. 

Baca Juga: Intip Foto-foto Seru David Beckham dan Keluarga Liburan di Bali

Saat World Silent Day berlangsung, masyarakat diharapkan bisa memperingatinya dengan mematikan listrik, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.

Dan saat World Silent Day bisa mulai melakukan aktivitas lingkungan seperti membersihkan sampah, serta menanam pohon.

Diharapkan dengan adanya World Silent Day yang terinspirasi dari peringatan Nyepi ini, bisa membawa perubahan di seluruh dunia. 

(*)