CewekBanget.ID - Girls, selain vaksin Sinovac sebenarnya Indonesia juga sudah mendatangkan varian vaksin Covid-19 lainnya, yaitu vaksin AstraZeneca.
Vaksin AstraZeneca atau vaksin Oxford telah tiba di Indonesia pada Senin, 8 Maret 2021 lalu. Vaksin ini dibuat oleh perusahaan AstraZeneca, perusahaan farmasi asal Inggris, yang bekerjasama dengan Oxford University.
Berdasarkan informasi yang dilansir dari Kompas.com, lebih dari 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca tiba melalui skema COVAX dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: 5 Pesona Pacar Azriel, Sarah Menzel, Saat Pakai Dress. Anggun Banget!
Namun, belum lama ini terdengar kabar bahwa ada delapan negara Eropa, juga di Thailand pada akhirnya menunda penggunaan vaksin AstraZeneca, menyusul adanya laporan tentang terjadinya pembekuan darah pada pasien usai vaksinasi.
Walau belum dipastikan apakah itu berkaitan dengan vaksinasi vaksin AstraZeneca atau bukan, banyak negara yang akhirnya menunda penyuntikkan vaksin AstraZeneca sebagai respon atas dugaan dan kekhawatiran kalau vaksin ini bisa sebabkan pembekuan darah.
Lalu gimana dengan vaksin AstraZeneca yang sudah ada di Indonesia, ya?
Baru masuk, pendistribusian dan penggunaan vaksin AstraZeneca akhirnya ditunda
Menanggapi berita yang beredar, seperti yang dilansir dari Kompas.com, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyatakan bahwa pemerintah terus mengikuti perkembangan isu terkait vaksin AstraZeneca.
Tenang saja girls, walaupun vaksin AstraZeneca telah tiba di Indonesia, namun vaksin ini belum satupun disuntikkan kepada masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Suka Bocorin Rahasia dan 3 Tanda Teman Enggak Bisa Dipercaya!
Nah, kabar terbaru per 15 maret 2021, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa penggunaan vaksin AstraZeneca di Indonesia resmi ditunda untuk sementara waktu.
Pemerintah pun masih menunggu hasil penelitian dari WHO terkait efek samping dari vaksin AstraZeneca.
"Sampai saat ini berita yang kami terima dari WHO mereka masih meneliti, kita juga terima dari MHRA itu BPOMnya UK, dan EMA itu European Medical Authority, mereka sekarang belum mengkonfirmasi apakah ini ada korelasinya karena vaksin atau tidak," jelas Budi dalam Rapat Kerja di Komisi IX DPR RI, Senin (15/3/2021) seperti dilansir dari Kompas.com.
Selain itu, pemerintah juga masih menunggu fatwa halal vaksin AstraZeneca dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Tentang kasus pembekuan darah pasca vaksinasi di luar negeri
Terkait dengan vaksin AstraZeneca, mungkin kita sudah banyak mendengar dan membaca kalau adanya laporan tentang kasus pembekuan darah pada pasien usai vaksinasi.
Misalnya saja di Denmark, negara pertama yang menunda penggunaan lanjutan vaksin AstraZeneca, negara ini mengumumkan adanya penangguhan vaksinasi AstraZeneca selama dua minggu menyusul laporan pembekuan darah di negara tersebut.
Berdasarkan informasi dari Badan Obat-obatan Eropa (EMA), sampai 9 Maret 2021 sudah ada 22 kasus pembekuan darah dari 3 juta orang lebih yang divaksinasi di Wilayah Ekonomi Eropa.
Baca Juga: Buat Pemalas, Cukup Pakai 3 Skincare Ini untuk Rawat Kulit Tiap Hari!
Lalu, benarkah vaksin AstraZeneca ini bisa sebabkan pembekuan darah atau pengentalan darah yang menyumbat pembuluh darah?
Dilansir dari Kompas.com, sampai saat ini memang belum dipastikan apakah ada hubungan antara vaksin dengan pembekuan darah yang terjadi pada beberapa kasus pasca vaksinasi di luar negeri tersebut.
Namun, sebagai informasi tambahan, berdasarkan keterangan dr. Marco Vidor, lewat akun TikTok @dokterkopi, Covid-19 sendiri sebenarnya juga sering menimbulkan komplikasi pembekuan darah.
"Tapi yang perlu diingat adalah bahwa Covid-19 sendiri sebenarnya menyebabkan gangguan pembekuan darah seperti ini juga. jadi kita harus mempertimbangkan benefit dan risk dari penggunaan vaksin ini" ujar dr. Marco seperti dilansir dari penjelasannya di TikTok @dokterkopi.
Baca Juga: Trailer Debut Boy Group Misterius Omega X, Ajak Warganet Tebak-tebakan
Soo.. kita tunggu saja ya girls, update selanjutnya tentang vaksin AstraZeneca ini. Kalau kamu, sudah siap buat di vaksin belum, girls?
(*)