CewekBanget.ID - Jodoh memang ada di tangan Tuhan, walaupun kita sendiri harus tetap berusaha untuk mencarinya, nih.
Namun buat orang-orang tertentu, ada ritual khusus yang bisa dilakukan biar cepat dapat jodoh.
Salah satunya adalah dengan mencium patung!
Baca Juga: Jangan Takut Untuk Masuk Dunia ICT, Peluang Kerja Teknik Terbuka Lebar
Dilansir dari TribunTravel, ada patung yang dipahat oleh Tullio Lombardo pada tahun 1525 yang dipersembahkan buat kesatria malang.
Pembuatan patung itu terjadi lebih dari 20 tahun setelah pembunuhan Guidarello Guidarelli
Menurut legenda, perempuan manapun yang mencium patung itu akan menikah pada tahun yang sama.
Kalau sudah menikah, mereka akan segera mendapatkan anak sebaik Guidarelli.
Ceritanya menjadi sangat populer, terutama selama abad ke-19, sehingga perempuan dari seluruh dunia mengirimkan surat cinta ke patung tersebut.
Dari sudut pandang artistik, ada kontras yang kuat antara baju besi bergaya dan wajah yang sangat detail dan realistis, yang menunjukkan penderitaan dan rasa sakit dari pria yang nyawanya direnggut dengan kejam.
Patung itu sangat dihargai sehingga museum, seperti South Kensington Museum di London, Museum of Fine Arts di Boston, dan museum Buenos Aires menginginkan salinan dari patung tersebut.
Ketika patung aslinya akhirnya dibersihkan dari lipstik dan residu pada 2004, diperkirakan lebih dari satu juta perempuan mencium Guidarelli.
Saat ini, patung yang indah ini dapat dilihat di Museum Seni Ravenna, meskipun sekarang disimpan dalam kotak kaca.
Menguak Sejarah di Balik Patung Ratu Tanpa Kepala di Karibia
Saat liburan ke Karibia, cobalah mampir ke Pulau Martinique.
Pulau ini enggak cuma menawarkan keindahan alam, namun juga patungnya yang unik.
Baca Juga: Tips Menghasilkan Video yang Unik Biar Gampang Viral di Medsos!
Di Pulau Matinique, kamu akan menemukan sebuah patung wanita tanpa kepala.
Patung wanita tanpa kepala ini adalah patung istri pertama Napoleon.
Ada kisah menarik di balik patung ratu tanpa kepala.
Dilansir TribunTravel dari laman atlasobscura.com, Marie-Josèphe-Rose Tascher de La Pagerie adalah istri pertama Napoleon.
Setelah ia memproklamirkan dirinya sebagai Kaisar pada 1804, ia juga menjadi Ratu Prancis yang pertama.
Di pulau Martinique, Karibia, wilayah Prancis tempat Joséphine dilahirkan, sebuah patung bekas permaisuri berdiri, dirusak.
Dilahirkan pada 1763, Joséphine adalah putri sulung seorang bangsawan Prancis yang memiliki perkebunan tebu di Les Trois-Îlets, Martinique.
Dia tinggal di pulau itu sampai dia berusia 15 tahun, kemudian pindah ke Paris pada 1779.
Dia menarik perhatian seorang perwira muda bernama Napoleon Bonaparte dan keduanya menikah pada 1796.
Pernikahan itu dibatalkan pada 1810, dan Joséphine tinggal di luar sisa hari-harinya di kediaman pribadi di luar Paris.
Setelah dia meninggal pada 1814, Napoleon menugaskan anak buahnya untuk membuat patung Joséphine.
Patung itu dipasang di Taman La Savane di pusat kota Fort-de-France, Martinique pada 1859.
Sayang patung itu enggak diterima dengan baik oleh para penduduk lokal.
Pada 1991, sekelompok orang "memenggal" patung Josephine dalam eksekusi simbolis dan memercikinya dengan cat merah.
Itu menimbulkan pertanyaan; Mengapa Joséphine begitu dibenci?
Jawabannya adalah karena peran instrumental yang dia pegang dalam mengembalikan perbudakan di koloni Prancis.
Prancis telah menghapuskan perbudakan pada 1789, tetapi kurang dari 10 tahun kemudian ketika Napoleon dan Joséphine naik tahta, praktik itu dikembalikan.
Beberapa percaya ini dilakukan untuk kepentingan perkebunan keluarganya di Martinique yang berjuang untuk bertahan dalam bisnis.
Hari ini, patung itu tetap tanpa kepala.
Setiap tahun, cat merah baru ditambahkan ke patungnya, sehingga enggak pernah pudar.
(Ambar Purwaningrum/TribunTravel)
Artikel ini telah tayang di Tribunmanado.co.id dengan judul "Kisah Patung Guidarello Guidarelli, Wanita yang Mencium Patung Ini Konon akan Segera Menikah"
(*)
Baca Juga: Ternyata Begini Asal Usul Kata VIRAL yang Sering Dipakai di Internet