Untuk mengatasinya, hentikan penggunaan produk pemicu iritasi atau alergi dan jangan gunakan sabun khusus pembersih vagina.
Area yang gatal juga jangan digosok atau digaruk supaya iritasi enggak menjadi semakin parah, ya!
Jamur
Infeksi jamur candida atau kandidiasis juga dapat menjadi penyebab vagina terasa gatal.
Selain gatal, infeksi jamur pada vagina juga menimbulkan rasa panas serta vagina mengeluarkan cairan berwarna putih atau bening dan enggak berbau.
Infeksi jamur bisa terjadi saat keseimbangan bakteri di vagina terganggu, adanya perubahan hormon, efek samping antibiotik, atau diabetes yang enggak terkontrol.
Untuk mengatasinya, kita biasanya dianjurkan menggunakan obat antijamur berupa krim, salep, atau pil oleh dokter.
Bakteri
Saat vagina gatal akibat bakteri, biasanya enggak ada gejala lain yang menyertainya.
Tanda-tanda lain yang mungkin terjadi hanya cairan berbau enggak sedap yang keluar saat vagina terasa gatal.
Dokter akan memberi resep obat antibiotik untuk mengatasi masalah ini.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Tisu Pembersih Area Kewanitaan yang Bisa Jadi Pilihan!