Infeksi Jamur dan 4 Faktor yang Jadi Penyebab Vagina Terasa Gatal!

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 23 Maret 2021 | 13:10 WIB
Ilustrasi vagina (bossip.com)

CewekBanget.ID - Kita kadang merasakan gatal pada area luar vagina.

Penyebabnya bisa macam-macam, mulai dari faktor alami hingga penyakit menular seksual yang berbahaya kalau enggak segera dikonsultasikan ke dokter.

Kenali beberapa penyebab vagina terasa gatal dan cara mengatasinya yuk, girls!

Baca Juga: Vagina Berbau Enggak Sedap? Coba Atasi dengan 4 Cara Berikut Ini!

Iritasi

Iritasi akibat alergi bisa terjadi pada vagina kita dan menyebabkan gatal-gatal.

Selain itu, gatal pada vagina juga bisa terjadi karena penggunaan produk yang mengiritasi kulit di sekitar area vagina, seperti pembalut, celana dalam dengan bahan yang enggak tepat atau dicuci menggunakan sabun dengan pewangi, tisu toilet dengan pewangi atau bahan kimia tertentu, serta krim atau lotion dengan kandungan yang dapat menimbulkan iritasi.

Untuk mengatasinya, hentikan penggunaan produk pemicu iritasi atau alergi dan jangan gunakan sabun khusus pembersih vagina.

Area yang gatal juga jangan digosok atau digaruk supaya iritasi enggak menjadi semakin parah, ya!

Jamur

Infeksi jamur candida atau kandidiasis juga dapat menjadi penyebab vagina terasa gatal.

Selain gatal, infeksi jamur pada vagina juga menimbulkan rasa panas serta vagina mengeluarkan cairan berwarna putih atau bening dan enggak berbau.

Infeksi jamur bisa terjadi saat keseimbangan bakteri di vagina terganggu, adanya perubahan hormon, efek samping antibiotik, atau diabetes yang enggak terkontrol.

Untuk mengatasinya, kita biasanya dianjurkan menggunakan obat antijamur berupa krim, salep, atau pil oleh dokter.

 

Bakteri

Ilustrasi vagina

Saat vagina gatal akibat bakteri, biasanya enggak ada gejala lain yang menyertainya.

Tanda-tanda lain yang mungkin terjadi hanya cairan berbau enggak sedap yang keluar saat vagina terasa gatal.

Dokter akan memberi resep obat antibiotik untuk mengatasi masalah ini.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Tisu Pembersih Area Kewanitaan yang Bisa Jadi Pilihan!

Penyakit Menular Seksual (PMS)

Beberapa penyakit menular seksual yang bisa memicu gejala gatal pada vagina antara lain klamidia, kutil kelamin, gonorea, dan trikomoniasis.

Gejala lain penyakit menular seksual selain gatal pada vagina biasanya berupa keputihan berwarna hijau atau kuning, serta nyeri saat kencing dan berhubungan seks.

Cara menghilangkan gatal di vagina terkait penyakit menular seksual disesuaikan dengan penyebab mendasarnya.

Dokter biasanya mengobati penyakit menular seksual dengan obat antibiotik, antivirus, atau antiparasit, serta menganjurkan pasien untuk menghindari berhubungan seks sampai infeksi atau penyakit betul-betul hilang.

Baca Juga: Infeksi Jamur Pada Vagina Disebabkan Hal Ini. Jangan Pakai Sabun Lagi!

Faktor Alami

Tapi seringkali gatal pada vagina terjadi karena faktor alamiah dan bukan merupakan gejala penyakit tertentu kok, girls.

Gatal ringan pada vagina bisa terjadi akibat stres, yang kerap memengaruhi kondisi fisik kita.

Beberapa cara mengatasi gatal di vagina secara alami bisa dilakukan, seperti menjaga kebersihan area kelamin dengan membasuh alat kelamin dengan air bersih, enggak perlu menggunakan sabun atau pembersih khusus.

Kita juga mesti ganti pakaian dalam secara rutin dan segera ganti apabila celana dalam sudah lembap.

Selain itu, hindari menggunakan celana dalam yang terlalu ketat, dan pilih celana dalam dengan bahan katun yang menyerap lembap.

Mengonsumsi yogurt untuk mencegah infeksi jamur dan selalu bersihkan area vagina dari depan ke belakang setelah buang air juga penting untuk diingat.

Yang terpenting, pastikan untuk berkonsultasi ke dokter apabila gatal di vagina berlangsung lebih dari seminggu, atau sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.

 

(*)