Baru Lagi! Muncul Temuan Kasus Varian Virus Corona E484K di Jakarta

By Tiara Harum Pramesti, Senin, 5 April 2021 | 21:15 WIB
Virus corona (Kompas.com)

CewekBanget.ID - Lagi-lagi mutasi baru virus Corona menambah daftar kewaspadaan maysarakat Indonesia. 

Kini muncul varian virus E484K yang merupakan salah satu mutasi dari virus corona B1.1.7 dan diduga dapat pengaruhi efikasi vaksin Covid-19. 

Kementrian Keseatan (Kemenkes) mengonfirmasi telah ditemukan satu kasus mutasi virus corona E484K di DKI Jakarta.

Baca Juga: Manisnya Penampilan Anak Liza Natalia, Queennara di Pernikahan Atta dan Aurel

Temuan kasus di Jakarta 

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi memberi keterangan temuan kasus E484K di Jakarta. 

"Iya, di wilayah DKI Jakarta," tutur Nadia, dikutip dari Kompas.com (5/4/2021).

Nadia menambahkan, kasus ditemukan oleh Lembaga Eijkman pada Februari 2021, saat lakukan pemeriksaan. 

"Spesimen (diperiksa) bulan Februari oleh Lembaga Eijkman, dan sudah sembuh ini dari Februari," jelasnya.

Baca Juga: Sulit Terdeteksi PCR, Ketahui 4 Fakta Varian Baru Covid-19 asal Prancis

Eijkman adalah lembaga penelitian pemerintah yang bergerak di bidang biologi molekuler dan bioteknologi kedokteran.

Merupakan lembaga yang berdiri di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.

Mutasi dari varian virus B.1.1.7

Diketahui E484K merupakan salah satu mutasi dari virus corona B.1.1.7 yang sempat menggemparkan Inggris. 

Mutasi E484K terjadi pada protein spike, dan mutasi serupa ditemukan pada varian virus di Afrika Selatan juga Brasil.

E484K diduga dapat memengaruhi efikasi vaksin Covid-19 yang telah disuntikkan pada tubuh. 

"Kalau B.1.1.7 itu bisa ada 10-17 mutasi, yang salah satunya E484K, dari dugaan dapat memengaruhi efikasi vaksin, tetapi dari studi di Afrika Selatan semua vaksin masih efektif sampai saat ini," imbuh Nadia. 

Baca Juga: 5 Fakta Varian Terbaru Virus Corona. Lebih Menular & Mematikan?

Saat ini Kemenkes sedang melaksanakan pelacakan kasus kontak, termasuk skrining kedatangan WNA ke Indonesia. 

"Tentunya, pemerintah mempertahankan proses skrining WNA dan WNI yang datang dari luar negeri masuk ke Indonesia," ujar Wiku Adisasmito, juru bicara satgas penanganan Covid-19. 

Saat ini Kemenkes mengimbau masyarakat Indonesia untuk lebih hati-hati dan serius menjalankan protokol kesehatan demi pencegahan penyebaran E484K.

Stay safe, girls!

(*)