Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan menstrual cup jadi lumayan populer karena diklaim lebih ramah lingkungan ketimbang pembalut sekali pakai atau tampon.
Berbeda dengan tampon dan pembalut, menstrual cup atau cangkir menstruasi enggak menyerap darah menstruasi, melainkan menampungnya sehingga darah dapat dibuang dan menstrual cup bisa digunakan kembali setelah dibersihkan.
Daya penggunaan menstrual cup cenderung lebih lama dibanding pembalut dan tampon, yakni bisa mencapai 12 jam pemakaian tergantung seberapa deras darah menstruasi yang keluar.
Selain itu, menstrual cup kerap menjadi pilihan karena enggak mengandung bahan kimia yang dapat membahayakan vagina.
Cara menggunakan menstrual cup mirip dengan tampon, yakni harus dimasukkan ke dalam vagina, meski mungkin bakal lebih sulit karena ukurannya yang tampak besar.
Inilah pentingnya kita sebagai cewek untuk mengetahui tubuh kita sendiri ya, girls! Dengan demikian, kita bisa lebih mudah memasang menstrual cup dengan tepat agar dapat mencegah kebocoran darah selama menstruasi dan membuat kita lebih nyaman.
Nah, di antara ketiga sarana kebersihan cewek selama menstruasi tersebut, mana nih yang paling cocok dengan kebutuhan kita?
(*)