Antara Pembalut, Tampon, dan Menstrual Cup, Lebih Baik yang Mana Ya?

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 13 April 2021 | 13:55 WIB
Pembalut, tampon, dan menstrual cup untuk menstruasi (Foto: Medical News Today)

CewekBanget.ID - Kita sebetulnya memiliki sejumlah pilihan sarana higienitas kewanitaan yang mampu menampung darah yang keluar selama menstruasi sekaligus membantu kita agar tetap nyaman beraktivitas.

Kita bisa memakai pembalut menstruasi, tampon, atau menstrual cup.

Tentunya setiap benda tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, ya.

Nah, di antara ketiganya, mana sih yang paling baik dan efektif digunakan ketika menstruasi?

Baca Juga: Perlukah Kita Mencuci Pembalut Sebelum Dibuang? Begini Penjelasannya!

Pembalut

Pembalut dengan sayap

Pembalut menstruasi adalah salah satu sarana higienitas kewanitaan yang sangat populer penggunaannya hingga kini.

Pembalut dirancang dalam berbagai ukuran dan level serapan untuk menampung darah yang keluar selama menstruasi.

Kita juga bisa menyesuaikan dengan kebutuhan waktu penggunaannya, misalnya kita butuh pembalut dengan daya tampung tinggi kalau kita aktif di siang hari, atau pembalut yang berukuran panjang agar mencegah bocor saat kita tidur di malam hari.

Beberapa orang juga kerap menggunakan tampon atau menstrual cup dengan tambahan pembalut untuk mengantisipasi darah menstruasi bocor saat beraktivitas.

Tapi pembalut kadang menyulitkan karena enggak cocok untuk beberapa jenis aktivitas fisik.

Selain itu, belakangan ini masalah limbah bekas pembalut pun menjadi perhatian para aktivis lingkungan, karena penggunaan pembalut yang harus diganti setiap beberapa jam sekali dinilai enggak ramah lingkungan.

Karenanya, muncullah inovasi seperti pembalut kain yang dapat digunakan lagi setelah dicuci.

 

Tampon

Pembalut dan tampon.

Fyi, dilansir dari Healthy Women, benda yang satu ini sudah ada sejak tahun 1930-an lho!

Dibandingkan dengan pembalut, orang-orang cenderung memilih untuk menggunakan tampon karena mereka dapat lebih bebas secara fisik selama menstruasi.

Sama seperti pembalut, tampon juga tersedia dalam berbagai ukuran dan tingkat penyerapan.

Kita dianjurkan untuk mengganti tampon setiap 4-8 jam sekali, tergantung kapasitas penyerapannya.

Baca Juga: Sebelum Ada Pembalut, Ternyata Dulu Cewek Pakai Ini Saat Menstruasi!

Tapi penggunaan tampon yang harus dimasukkan ke vagina mungkin bikin kita agak ngeri, nih.

Sebetulnya memasukkan tampon ke dalam vagina aman-aman saja selama dilakukan dengan cara yang tepat kok, tapi kita harus waspada terhadap kemungkinan terjadinya toxic shock syndrome (TSS).

TSS adalah gangguan langka akibat penumpukan bakteri yang menyebabkan infeksi akibat bakteri Staphylococcus aureus.

Baca Juga: Ini 5 Hal yang Harus Kita Perhatikan Sebelum Memakai Menstrual Cup!

Menstrual Cup

Menstrual Cup

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan menstrual cup jadi lumayan populer karena diklaim lebih ramah lingkungan ketimbang pembalut sekali pakai atau tampon.

Berbeda dengan tampon dan pembalut, menstrual cup atau cangkir menstruasi enggak menyerap darah menstruasi, melainkan menampungnya sehingga darah dapat dibuang dan menstrual cup bisa digunakan kembali setelah dibersihkan.

Daya penggunaan menstrual cup cenderung lebih lama dibanding pembalut dan tampon, yakni bisa mencapai 12 jam pemakaian tergantung seberapa deras darah menstruasi yang keluar.

Selain itu, menstrual cup kerap menjadi pilihan karena enggak mengandung bahan kimia yang dapat membahayakan vagina.

Cara menggunakan menstrual cup mirip dengan tampon, yakni harus dimasukkan ke dalam vagina, meski mungkin bakal lebih sulit karena ukurannya yang tampak besar.

Inilah pentingnya kita sebagai cewek untuk mengetahui tubuh kita sendiri ya, girls! Dengan demikian, kita bisa lebih mudah memasang menstrual cup dengan tepat agar dapat mencegah kebocoran darah selama menstruasi dan membuat kita lebih nyaman.

Nah, di antara ketiga sarana kebersihan cewek selama menstruasi tersebut, mana nih yang paling cocok dengan kebutuhan kita?

 

(*)