CewekBanget.ID - Setahun lebih pandemi virus Corona di Indonesia memang punya dampak negatif dalam beragam sektor kehidupan.
Bahkan sampai sekarang, belum ada tanda-tanda pandemi akan berakhir dalam waku dekat.
Ditambah lagi, ada makin banyak mutasi virus Corona yang makin gampang menyebar, susah terdeteksi, dan makin ganas.
Baca Juga: Risiko COVID-19 Tinggi, Pikir-Pikir Lagi Kalau Mau Bukber di Restoran!
Walaupun begitu, ternyata seorang epidemiolog memprediksi kalau pandemi Covid-19 bisa selesai tahun 2022, lho!
Dilansir dari Grid Health, Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman dalam webinar "Tingkatkan Iman, Imun, dan Aman" yang diselenggarakan Paramadia, Sabtu (17/4/2021) mengungapkan pandangannya terhadap pandemi Covid-19 yang bisa berakhir tahun depan.
Menurutnya pandemi Covid-19 akan tetap ada hingga 2 tahun semenjak ke datangannya di 2020.
"Cara masalah prediksi pandemi pertama, karakternya mirip dengan yang seratus tahun lalu, pandemi Covid-19 tidak selesai bahkan 2 tahun, karena karakter dari virus ini," ujar Dicky Budiman, dikutip dari Tribunnews (19/4/2021).
Dia juga mengungkapkan jika herd immunity umumnya enggak bakal tercapai dalam waktu dekat.
Meski sudah didorong dengan adanya vaksinasi, pandemi Covid-19 akan terus bermutasi dan menimbulkan virus baru.
"Saya melihat pertama kalau bicara herd immunity itu almost impossible sekarang, karena walaupun vaksin ada tapi kita tampaknya untuk mencapai 5 tahun ke atas masih tanda tanya, ada kriteria yang sulit dicapai pertama karena ada varian baru yang terus bermutasi," katanya lagi.
Namun berdasarkan pembelajaran dan perhitungan secara akal manusia, pandemi Covid-19 ini bisa saja berakahir dalam kurun waktu 1-3 tahun ke depan.
Baca Juga: Thariq Halilintar Positif Covid-19, Dia Menegaskan Bukan Tertular Saat Pernikahan Atta
"Oleh karena itu saya memprediksi kalau kita menerapkan menjaga kesehatan 2-3 tahun inshaAllah bisa dan asal betul-betul konsisten komitmen," ucapnya.
"Kalau bicara Indonesia saya memprediksi secara akal manusia berdasarkan belajar dari beberapa perhitungan setidaknya pertengahan tahun depan kita sudah mulai dalam situasi relatif terkendali, dengan catatan bisa trus jaga prokes," imbuhnya.
Ia juga mengimbau jika masyarakat harus tetap konsisten untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Jadi inshaAllah seperti itu, karena sekali lagi negara-negara bisa beraktivitas normal kalau mereka bisa menerapkan public health-nya 3T 5M," ujarnya.
Melansir data dari covid19.go.id, hingga Rabu (21/4/2021) ada tambahan 5.720 kasus Covid-19 baru di Indonesia, sehingga total menjadi 1.620.569 kasus.
Sementara itu, jumlah yang sembuh bertambah 7.314 orang sehingga menjadi sebanyak 1.475.456 orang.
Sedangkan jumlah orang yang meninggal bertambah 230 orang menjadi sebanyak 44.007 orang dan sisanya masih harus mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga: Memasuki Bulan Ramadan, Bagaimana Hukum Puasa untuk Pasien COVID-19?
(Anjar Saputra/Grid Health)
Artikel ini telah tayang di health.grid.id dengan judul "Alhamdulillah, Pandemi Covid-19 di Indonesia Ternyata Bisa Berakhir Tahun Depan. Ini Catatannya"
(*)