Bukan Cuma GERD, Ini Masalah Kesehatan yang Mengintai Saat Puasa!

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 25 April 2021 | 16:35 WIB
Ilustrasi sakit (foto : cbc.ca)

CewekBanget.ID - Kendati puasa diketahui membawa banyak manfaat baik bagi kesehatan tubuh, risiko timbulnya berbagai masalah kesehatan pasti tetap ada.

Hal ini bisa jadi lebih parah kalau kita enggak memperhatikan cara-cara berpuasa dan menjaga kesehatan tubuh dengan baik.

Salah satu penyakit yang kerap kambuh selama puasa adalah GERD atau gangguan pencernaan di area lambung.

Selain GERD, sejumlah masalah kesehatan berikut ini juga rawan menyerang saat kita puasa, nih.

 

Baca Juga: 4 Tips Puasa Buat Kita yang Lagi Sakit. Biar Kuat dan Enggak Lemas!

Pusing

Ilustrasi sakit kepala

Pusing bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti kurangnya asupan vitamin B1, B6, dan B12 atau vitamin neurotropik yang biasanya didapat dari makanan.

Di samping itu, gejala pusing selama bulan puasa juga dapat timbul karena multifaktorial lainnya seperti perubahan pola makan, kadar kolestrol yang tinggi, naiknya tekanan darah, atau sebaliknya saat kita mengalami tekanan darah rendah.

Untuk itu, jaga asupan berbagai vitamin yang dibutuhkan tubuh kita saat sahur dan berbuka puasa, atau jika rasa pusing sudah sangat mengganggu aktivitas kita, segera periksakan diri ke dokter.

Sariawan dan Bau Mulut

Bau mulut

Kalau masalah yang satu ini pasti enggak asing terdengar saat kita menjalani puasa.

Sariawan biasanya terjadi karena mikroflora di mulut mengalami perubahan keseimbangan akibat perubahan konsumsi makanan, terutama karbohidrat.

Sedangkan bau mulut bisa disebabkan oleh bakteri tertentu yang berkembang biak lebih banyak sehingga membuat mulut mengeluarkan aroma enggak sedap.

Asam lambung yang tinggi juga dapat memicu iritasi yang berkembang menjadi radang di membran mukosa saluran cerna serta mengakibatkan sariawan dan bau mulut.

Jadi, saat sahur dan berbuka puasa, pastikan kita memenuhi asupan cairan tubuh dengan meminum air putih, juga jaga kesehatan mulut dan hindari beberapa makanan yang memiliki aroma menyengat.

Tapi kalau sariawan kita enggak kunjung sembuh setelah berminggu-minggu dan timbul gejala lain seperti nyeri sendi berpindah atau rambut rontok, sebaiknya kita pergi ke dokter karena hal itu dapat merupakan gejala penyakit autoimun.

 

Maag 

Ilustrasi maag

Maag juga menjadi salah satu masalah kesehatan di bagian pencernaan yang sering timbul saat berpuasa.

Maag terdiri dari 2 jenis, yaitu maag fungsional yang timbul akibat pola makan enggak teratur dan menyebabkan iritasi pada dinding mukosa lambung, serta maag organik yang disebabkan masalah kesehatan serius seperti polip, luka lambung, hingga tumor yang bisa kita ketahui dengan melakukan pemeriksaan endoskopi ke dokter.

Baca Juga: 5 Makanan Ini Wajib Dihindari Penderita Maag Saat Sahur. Bahaya!

Saat puasa, kita mungkin harus mewaspadai timbulnya maag fungsional yang disebabkan gaya hidup buruk dan kebiasaan makan yang enggak baik, seperti mengonsumsi makanan pedas, bersantan, dan asam saat sahur dan buka puasa.

Jadi jika kita menderita maag, kurangi jenis-jenis makanan seperti yang telah disebutkan, termasuk minuman yang mengandung kafein berlebih, dan cari alternatif mengolah makanan yang lebih aman untuk pencernaan seperti dengan cara dipanggang, dikukus, atau direbus alih-alih digoreng.

Baca Juga: Puasa Bikin Ngantuk di Siang Hari? Atasi dengan 5 Cara Ini. Manjur!

 

Diare

Sakit perut

 

 

Yap, diare juga dapat terjadi saat kita berpuasa, lho.

Biasanya kita mengalami diare karena mengonsumsi berbagai makanan pemicu diare, seperti makanan yang terlalu pedas dan asam saat berbuka puasa dan sahur.

Selain itu, makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit juga dapat menjadi penyebabnya.

Diare pun dapat terjadi saat 10 hari pertama kita berpuasa karena hal itu merupakan bagian dari proses detoksifikasi tubuh.

Di tengah pandemi seperti saat ini, ingat untuk selalu menjaga higienitas tubuh dan makanan ya, girls.

Jangan sembarangan mengonsumsi makanan atau minuman yang kebersihannya patut diragukan, jadi lebih baik kita mengolah sendiri menu makanan dan minuman agar kualitas dan kebersihannya lebih terjaga.

 

(*)