CewekBanget.ID - Beberapa waktu terakhir, sosial media sedang dihebohkan dengan penemuan rapid test di Bandara Internasional Kualanamu menggunakan alat bekas.
Seperti yang kita tahu nih girls, kalau sekarang setiap perjalanan harus memiliki surat yang menyatakan negatif COVID-19.
Beberapa oknum curang di Bandara Internasional Kualanamu kemudian diketahui telah menggunakan alat bekas rapid yang sebelumnya udah pernah digunakan kepada calon penumpang lain.
Baca Juga: Instagram Makin Mudahkan Creator Dapatkan Uang dari Kontennya!
Penggerebekan kepada petugas curang tersebut telah dilakukan oleh kepolisian setempat pada Selasa (27/4).
Selengkapnya, yuk cari tahu kronologi dan fakta penggerebekan yang dilakukan oleh pihak berwajib.
Mendapat laporan tentang penggunaan alat bekas
Melansir dari Tribunnews, pihak berwajib mendapat laporan dari masyarakat kalau petugas menggunakan alat kesehatan bekas.
Dalam laporan tersebut disebutkan jika oknum petugas kesehatan menggunakan brush untuk rapid test antigen adalah alat yang udah digunakan sebelumnya.
Baca Juga: Sebelum Cabut Komedo Pakai Pore Strip, Ikuti Tips Ini Supaya Aman dan Efektif!
Polisi menyamar sebagai calon penumpang
Pada Selasa (27/4), polisi kemudian mengirim anggota Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara buat menyamar menjadi calon penumpang yang akan mengikuti rapd test antigen di bandara.
Setelah mengisi form pendaftaran, ikut mengantre, dan melakukan pengecekan, oknum petugas meminta buat menunggu hasilnya.
Setelah hasilnya keluar dan ternyata positif, sempat terjadi perdebatan dan ruangan langsung digeledah oleh petugas kepolisian.
Mengakui perbuatan dan menangkap 5 oknum petugas
Setelah diinterogasi, 5 oknum petugas Kimia Farma tersebut diamankan oleh kepolisian.
Mereka mengakui jika alat yang digunakan adalah bekas pakai dan hanya dicuci dengan air sebelum dimasukkan lagi ke dalam wadahnya.
Baca Juga: Resep Korean Fish Cake Atau Odeng Simple dengan Kuah, Cobain Deh!
Respon Kimia Farma
Masih melansir dari Tribunnews, Dirut PT Kimia Farma Diagnostik yang merupakan cucu perusahaan dari PT Kimia Farma Tbk mengatakan kalau pihaknya kan mendukung proses pemeriksaan dan penyidikan yang dilakukan oleh polisi.
Dalam kerterangannya, jika oknum petugas terbukti bersalah akan diberlakukan sanksi tegas dan berat sesuai aturan yang berlaku.
Bandara Internasional Kualanamu melayani rapid test antigen untuk COVID-19 sejak 18 Desember 2020 lalu.
Pihak perusahaan juga belum merilis pernyataan resmi karena masih menunggu hasil penyidikan kepolisian.(*)