Guru Binar: Solusi Pelatihan Guru yang Lebih Kreatif dan Adaptif!

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 25 Mei 2021 | 18:20 WIB
Putera Sampoerna Foundation (PSF) mengembangkan pelantar pengembangan karir guru dengan nama Guru Binar. Pelantar ini bertujuan untuk memberikan akses pelatihan kepada para guru di era 4.0. (YouTube | Guru Binar)

Guru Binar

Guru Binar bertujuan untuk memberikan akses pelatihan dan meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan yang terstruktur, terukur, sesuai dengan kebutuhan, yang waktu dan tempat pengerjaannya dapat disesuaikan dengan para pengguna (belajar swapacu). 

Pelantar ini memberikan akses terhadap beragam pelatihan yang kontekstual dan aplikatif serta bersertifikat hingga 128 jam pelajaran atau setara dengan 4 angka kredit.

Enggak hanya itu, Guru Binar juga dilengkapi dengan fitur untuk berdiskusi dengan fasilitator agar setiap penggunanya dapat dengan mudah berkonsultasi dengan fasilitator pengampu kelas pelatihan yang diambil.

Baca Juga: Wajib Tahu, Begini Tata Cara Chat yang Baik dan Sopan ke Guru atau Dosen. Penting!

Setiap pengguna yang telah menyelesaikan kelas juga akan mendapatkan portofolio hasil pelatihan yang telah dievaluasi oleh fasilitator Guru Binar. 

Selain pelatihan, bentuk pengembangan karir lainnya yang dapat diakses oleh para pendidik adalah Program Menulis Bersama, Program Penelitan Bersama, dan Program Bootcamp yang merupakan sebuah program persiapan pengembangan konten dan pengembangan diri sebagai fasilitator atau trainer.

 

Pelatihan Kepada 20.000 Pengguna

Dulunya bernama LenteraEdu (Learn, Teach, Accelerate on Education), pelantar ini berganti nama menjadi Guru Binar dan resmi diluncurkan pada Oktober 2020.

Pelantar ini juga telah memberikan pelatihan kepada kurang-lebih 20.000 pengguna di tahun pertamanya, lho!

Nama Guru Binar sendiri dimaksudkan agar dapat mencerminkan guru yang antusias, kreatif, adaptif, dan menjadi pembelajar yang senantiasa berkontribusi dalam sebuah komunitas profesional yang saling mendukung.

Baca Juga: Kuota Belajar Dihentikan Mei 2021, Sambut Gelombang Vaksin Guru dan Pengajar