Ulang Tahun Jakarta ke-494, Intip Sejarah Pekan Raya Jakarta!

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 8 Juni 2021 | 13:20 WIB
Pekan Raya Jakarta (Foto: Instagram @jakartafairid)

CewekBanget.ID - Girls, salah satu acara yang identik banget dengan ulang tahun Jakarta adalah pelaksanaan Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair.

Bukan festival dan pameran baisa, Pekan Raya Jakarta biasanya merupakan acara perayaan ulang tahun Jakarta dengan semarak panggung hiburan, wahana permainan, wisata kuliner, dan sebagainya.

Pandemi mungkin membuat kita enggak bisa merasakan kemeriahan Pekan Raya Jakarta sejak tahun 2020 yang lalu, tapi enggak ada salahnya kalau kita mau mengintip sejarah perhelatan akbar dalam rangka ulang tahun Jakarta ini, nih!

Baca Juga: Ini Rangkaian Acara Menuju Ulang Tahun Jakarta ke-494. Jangan Lupa!

Sejarah Pekan Raya Jakarta

Dilansir dari http://sudinpusarjakut.jakarta.go.id/, Pekan Raya Jakarta juga dikenal dengan nama Jakarta Fair atau Djakarta Fair, yang menggunakan ejaan lama.

Djakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta pertama kali digelar di Kawasan Monas sepanjang tanggal 5 - 20 Juni 1968.

Acara tersebut dibuka secara simbolis oleh Presiden Soeharto dengan melepas merpati pos.

Ide terkait pelaksanaan acara ini muncul dari Syamsudin Mangan atau Haji Mangan, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) pada saat itu.

Ia mengusulkan sebuah ajang pameran besar untuk meningkatkan pemasaran produksi dalam negeri, yang saat itu masih dalam masa pemulihan pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S/1965).

Usulan tersebut disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada tahun 1967 dan disambut baik karena Pemerintah DKI Jakarta juga pengin membuat pameran besar yang terpusat dan berlangsung dalam waktu lama.

Pemerintah juga pengin menyatukan pasar-pasar malam yang saat itu sering digelar di berbagai daerah di Jakarta, termasuk Pasar Malam Gambir yang selalu ramai pada masanya.

Akhirnya ide tersebut direalisasikan oleh Pemerintah DKI Jakarta dan mereka membuat susunan panitia sementara yang dipercayakan kepada Haji Mangan dan Kadin.

 

Pernah Didatangi Richard Nixon

Bukan hanya itu, Pemerintah DKI Jakarta juga mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 1968 mengenai pelaksanaan Pekan Raya Jakarta sebagai agenda tahunan dan diselenggarakan menjelang hari ulang tahun Jakarta tanggal 22 Juni.

Dibentuk pula Yayasan Penyelenggara Pameran dan Pekan Raya Jakarta sebagai badan pengelola acara tersebut sekaligus penyelenggara Arena Promosi dan Hiburan Jakarta (APHJ) yang dijadwalkan berlangsung setiap tahun.

Djakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta pun menjadi acara besar yang sukses di tahun pertama penyelenggaraannya, dengan menarik hingga 1,4 juta pengunjung.

Pekan Raya Jakarta tahun 1969 pun memecahkan rekor durasi pelaksanaan acara tersebut yang biasanya berlangsung selama 30-35 hari, dengan penyelenggaraan selama hingga 71 hari.

Bahkan Presiden Amerika Serikat saat itu, Richard Nixon, sempat mampir ke Pekan Raya Jakarta saat berkunjung ke Indonesia, lho!

Baca Juga: Ulang Tahun Jakarta ke-494, Kepoin Filosofi Jakarta Bangkit!

Dari Pasar Malam Jadi Pameran Modern

Pekan Raya Jakarta pun terus berkembang, dari fungsi awalnya sebagai pasar malam besar, menjadi pameran modern yang menampilkan berbagai produk.

Tempat penyelenggaraannya pun berpindah dari Kawasan Monas ke Kawaasan Kemayoran, Jakarta Pusat, yang jauh lebih luas.

Kita bisa menikmati pentas musik nonstop, pesta kembang api, panggung kesenian, hingga berbagai promosi menarik di stand-stand pameran.

Meski selama 2 tahun ini kita enggak bisa merasakan euforia Pekan Raya Jakarta akibat pandemi COVID-19, semoga situasi semakin membaik ke depannya agar kita bisa merayakan ulang tahun ibu kota Indonesia ini dengan lebih semarak.

 

(*)