Cara Menanggapi Peristiwa Traumatis
Setiap orang menanggapi peristiwa traumatis dengan cara berbeda.
Meski tanda-tanda trauma enggak terlihat, hal tersebut bisa menyebabkan reaksi emosional yang serius.
Syok dan penyangkalan setelah kejadian merupakan reaksi yang wajar; biasanya, hal itu dilakukan untuk melindungi diri dari dampak emosional dari peristiwa tersebut.
Baca Juga: Apa Itu Jasa Penghapus Trauma Seperti yang Ada di Seri Move to Heaven?
Peristiwa traumatis juga bisa menyebabkan seseorang merasa kosong dan hampa.
Biasanya orang yang mengalami kejadian traumatis cenderung mudah marah, mengalami perubahan suasana hati yang dramatis, kecemasan, depresi, dan melalui penyangkalan.
Beberapa tanda lainnya yaitu ingatan berulang tentang peristiwa tersebut, gangguan tidur, perubahan nafsu makan, dan ketakukan yang intens.
PTSD
Orang yang mengalami peritiwa traumatis bisa saja mengalami PTSD atau gangguan stres pascatrauma.
PTSD adalah jenis gangguan kecemasan yang memengaruhi hormon stres dan mengubah respons tubuh terhadap stres, serta dapat menyebabkan respons fisik dan emosional yang intens terhadap pikiran atau ingatan apa pun tentang peristiwa traumatis.
Hal itu bisa terjadi dalam hitungan bulan hingga tahunan.