Pakar Minta Tes GeNose Dihentikan Dulu Sampai Dapat Bukti Validasi

By Tiara Harum Pramesti, Selasa, 22 Juni 2021 | 13:00 WIB
Tes GeNose (tribunnews)

CewekBanget.ID - GeNose adalah tes yang biasa tersedia di stasiun atau tempat transportasi lain, dipakai sebagai syarat sebelum melakukan perjalanan. 

Seorang pakar biomolekuler Ahmad Rusdan Handoyo Utomo membuat cuitan di twitternya meminta tes GeNose sementara dihentikan operasinya. 

Bukan tanpa alasan, Ahmad menganggap alat yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) ini belum memiliki bukti validasi. 

Baca Juga: Mulai 20 Maret 2021, GeNose di Stasiun Naik Harga Jadi 30 Ribu

Ahmad Utomo merupakan peraih Postdoctoral Fellowship 2003-2007 Harvard Medical School, Boston, AS, pendapatnya di medsos ini lantas ramai diperbincangkan netizen. 

Melalui akun  @PakAhmadUtomo, dia meminta supaya verifikasi perjalanan dikembalikan ke tes standar baku, bukan GeNose. 

"Mohon sangat, stop penggunaan Genose untuk verifikasi perjalanan kembalikan ke tes standar baku, kecuali sudah ada bukti validasi Genose dari minimal 3 kampus merdeka," tulis @PakAhmadUtomo di twittersnya, Senin (21/6/2021).

Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Jakarta, Rayakan dengan Gunakan Twibbon Ini!

Disoroti juga dengan fenomena orang-orang di twitter yang mengaku positif saat di tes swab antigen, tapi justru negatif dengan GeNose, atau pun sebaliknya.

Mengutip dari suarajogja.id, seorang Perwakilan dari tim pengebang GeNose, Dian Kesumapramudya Nurputra merespon pernyataan Ahmad tersebut.

Pihak pengembang GeNose saat ini dikatakan sedang lakukan uji validasi eksternal.

"Sebenarnya saat ini kita sedang melakukan uji validasi eksternal. Lagi proses.

Di Universitas Andalas, UI sudah mulai jalan, RSCM sama RSUI sudah mulai jalan, UNAIR, tapi tetep butuh waktu," ucap Dian.

Baca Juga: Mengenal GeNose, Alat Tes COVID-19 yang Bakal Diterapkan 5 Februari

Dian juga menambahkan jika akurasi GeNose saat ini sudah sampai 93 persen itu akurasi saat penelitian.

"Akurasinya sih sudah sampai 93 persen itu akurasi saat penelitian.

Akurasi pada saat penggunaan itu lah yang sekarang diverifikasi oleh tim validator eksternal itu," ujarnya. 

Gimana menurutmu girls?

(*)