Rupanya Ini Alasan Medis Kita Enggak Boleh Makan Sambil Berdiri!

By Salsabila Putri Pertiwi, Sabtu, 26 Juni 2021 | 21:30 WIB
Ilustrasi makan sambil berdiri (lifehacker.com.au)

CewekBanget.ID - Banyak orang memberi nasihat untuk enggak makan dan minum sambil berdiri.

Bukan hanya masalah etika dan sejenisnya, rupanya makan sambil berdiri memang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Apa saja sih, dampaknya?

Baca Juga: Mau Menstruasi Lancar dan Teratur? Harus Rajin Makan 5 Buah Ini, Ya!

Kembung

Kalau kita makan sambil berdiri, makanan atau minuman enggak dapat terserap dengan baik oleh usus.

Ini dapat membuat perut jadi kembung dan terasa nyeri, enggak nyaman, hingga membuat perut tampak lebih besar.

Kembung juga bisa disebabkan kebiasaan kita untuk menelan lebih cepat saat makan atau minum sambil berdiri, yang mengakibatkan udara yang masuk ke dalam sistem pencernaan jadi terlalu banyak.

 

Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan juga bisa terjadi gara-gara makan sambil berdiri.

Pasalnya, sistem pencernaan dipengaruhi oleh posisi tubuh ketika makan.

Nah, kalau kita makan sambil berdiri, lambung akan mengosongkan isi perut terlalu cepat dan membuatnya enggak punya banyak waktu untuk memecah zat-zat dalam makanan.

Akibatnya, nutrisi yang dicerna dan diserap usus pun jadi enggak maksimal.

Baca Juga: Mau Punya Kulit Cerah dan Bersih dalam Sebulan? Makan 5 Buah Ini!

Tersedak

Ini juga harus diwaspadai, girls.

Makan dan minum sambil berdiri, apa lagi kalau terburu-buru, bisa meningkatkan risiko tersedak.

Tampaknya sepele, tapi kalau enggak segera ditangani, tersedak bisa membahayakan nyawa.

Baca Juga: Makan Malam Sebaiknya di Jam Berikut Ini. Jangan Terlalu Malam!

Makan Berlebihan

Rupanya makan berlebihan juga bisa disebabkan oleh kebiasaan makan sambil berdiri.

Jadi saat kita makan sambil berdiri, lambung juga menjadi lebih cepat kosong sehingga mampu menampung lebih banyak makanan.

Ketika kita makan sambil berdiri dan lebih cepat, hormon yang bekerja mengirimkan sinyal kenyang ke otak pun enggak memiliki waktu untuk bekerja.

Makanya, ketika sinyal itu tiba, kita biasanya sudah terlanjur makan terlalu banyak.

 

(*)