Bermanfaat! Jam Berapa Baiknya Berjemur di Bawah Sinar Matahari Pagi?

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 27 Juni 2021 | 22:05 WIB
wajah terkena sinar matahari (richardjbrownmd.com)

CewekBanget.ID - Jangan lupa berjemur di bawah sinar matahari pagi sesering mungkin, girls!

Selain menghangatkan tubuh, rupanya berjemur di pagi hari juga dapat membawa sejumlah manfaat kesehatan, apa lagi di tengah pandemi seperti sekarang ini.

Kepoin apa saja manfaatnya dan jam berapa sebaiknya kita berjemur agar enggak malah berdampak buruk pada diri sendiri.

Baca Juga: Heboh Video Matahari Terbit dari Utara, BMKG Konfirmasi Fenomena Ini!

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Fyi, rupanya kebiasaan berjemur bisa membantu sistem kekebalan tubuh kita meningkat, lho!

Pasalnya, sinar matahari membentuk kandungan vitamin D yang dapat membantu kita mencegah infeksi dan melawan berbagai penyakit.

Enggak hanya itu, sinar matahari juga dapat merangsang penyerapan kalsium dan fosfor untuk memperkuat tulang, mengurangi risiko depresi, meningkatkan kualitas tidur, hingga menyembuhkan penyakit kulit.

Baca Juga: Benarkah Cahaya Biru dari Gadget Berbahaya Bagi Mata? Gini Kata Ahli!

Waktu Berjemur Terbaik

Jadi, jam berapa sebaiknya kita berjemur di pagi hari?

Sebetulnya para ahli enggak punya ketentuan khusus mengenai hal ini, tapi pada dasarnya tubuh memerlukan sinar ultraviolet (UV) B dari matahari, yang dapat memicu produksi vitamin D.

Vitamin D dari sinar matahari ini bisa bertahan 2 kali lebih lama ketimbang vitamin dari suplemen atau makanan.

Nah, sinar matahari yang cukup baik seperti UV B biasanya muncul sekitar pukul 10:00 - 15:00, atau di pagi hingga siang hari.

 

Penelitian juga membuktikan kalau risiko kanker kulit jenis cutaneous malignant melanoma (CMM) tergolong paling rendah pada rentang waktu tersebut.

Sebaliknya, sinar ultraviolet A yang muncul sekitar pukul 05:30 - 07:00 sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko kulit keriput hingga kanker kulit.

Cukup berjemur selama 10-20 menit setiap hari, kita dapat memastikan tubuh tetap sehat.

 

(*)