Pendapat Remaja Soal Sekolah Tatap Muka Ditunda Lagi (Part 1)

By Tiara Harum Pramesti, Selasa, 6 Juli 2021 | 19:20 WIB
Ilustrasi sekolah online (Detroit Free Press)

CewekBanget.ID - Indonesia saat ini kembali hadapi lonjakan kasus harian masyarakat terkonfirmasi positif virus COVD-19. 

Dihadapkan dengan kenyataan pandemi masih berjalan bahkan makin menghawatirkan, kegiatan pendidikan pun turut alami kendala. 

Sempat diwacanakan pembelajaran tatap muka dibuka kembali Juli 2021, kini harus diundur kembali. 

Baca Juga: Tenangkan Diri dengan Cara Ini Kalau Takut Bersosialiasi Saat PTM!

Dampak yang dirasakan tentu besar bagi para pelajar Indonesia yang sudah lama merindukan bangku sekolah.

Berikut CewekBanget.ID menghimpun pendapat pribadi dari beberapa pelajar SMA/SMK dan mahasiswi, soal penundaan kembali pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: Penjelasan Pemprov Jawa Timur Terkait Sekolah Tatap Muka Bagi SMA dan SMK!

Nasib Praktikum

"Demi kesehatan tidak apa-apa tidak tatap muka, tapi ada baiknya sekolah ataupun perkuliahan di lakukan tatap muka perjadwal berganti gantian.

Karena bisa di lihat sejak setahun yang lalu sekolah maupun kuliah online membuat beberapa pelajar menjadi malas dan kurangnya pengetahuan terkhusus buat yang sekolahnya keterampilan (SMK) dan kuliah vokasi yang memerlukan pembelajaran praktik." (Dela, 18 tahun, Mahasiswi Perhotelan  Poltekpar Medan).

Susah Cari Teman Baru

"Pendapat aku, mungkin ada positif negatifnya.

Positifnya, bisa lebih banyak istirahat, me-time, mungkin juga ada sebagian orang yang senang dengan kesendirian atau di rumah aja.

Negatifnya, pasti ngerasa bosan, jenuh, kurang pengalaman, kurang relasi, sulit untuk menemukan teman baru karena komunikasi lewat chat aja itu kurang maksimal, kita kan belum tau sifat, watak teman baru kita." - (Catherine, 18 tahun, Mahasiswi Politeknik Negeri Samarinda).

Baca Juga: Beda dari Sekolah Biasa, Ini Aturan yang Perlu Kita Lakukan Saat Sekolah Tatap Muka!

Kasus COVID-19 Meningkat

"Pendapatku tentang penundaan belajar tatap muka, menurutku itu ada baiknya karena kasus virus COVID lagi tinggi (kasusnya).

Karena jika belajar tatap muka dilaksanakan walaupun dengan protokol kesehatan, tidak menutup kemungkinan untuk terjangkit virus." (Sonya Putri Paramitha, 16 tahun, SMAN 1 Rancaekek).

Pemerintah Harusnya Bisa Lebih Tegas

"Aku agak menyayangkan di saat pandemi sudah sedikit mereda kemarin, sekolah masih belum dibuka juga, padahal banyak tempat wisata dibuka.

Aku harap sih pemerintah dapat lebih tegas lagi kalau mau benar-benar melangsungkan kebijakan tatap muka, yang tentunya harus sesuai protokol kesehatan.

karena sebagai mahasiswa aku juga pemgen bgt pembelajaran dilakuin secara tatap muka." (Zakiah, 18 tahun, Mahasiswi UIN Jakarta).

Banyak Siswa yang Sudah Bosan

"Menurutku kuliah kembali menjadi daring sisi baiknya kita jadi punya peran penting dalam menekan angka COVID-19.

Sedangkan sisi buruknya kita semakin sulit untuk memahami pelajaran yang kita butuhkan, terutama yang memerlukan praktik.

Jadinya banyak teman aku yang sudah bosan dengan metode daring ini dan ingin cepat-cepat kembali offline." (Sharah, 20 tahun, Mahasiswi Ilmu Komunikasi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa).

Baca Juga: Enggak Siap Sekolah Tatap Muka? Lakuin Hal Ini Biar Semangat!

Nah girls, itu dia pendapat dari teman-teman pelajar juga mahasiswi yang harus kembali jalani pembelajaran online dan menunda sekolah tatap muka. 

Kalau menurutmu gimana? Baca juga pendapat dari teman-teman lain yang ada di part kedua ya!

(*)