Tren Menerima Bentuk Tubuh, Apa sih Sebenarnya Body Positivity?

By Monika Perangin, Rabu, 14 Juli 2021 | 08:35 WIB
body positivity (forbes.com)

CewekBanget.ID - Sekarang ini, kalimat body positivity sangat sering kita dengar.

Kalimat ini kembali menggaung karena salah satu influencer terkenal di Indonesia membahas tentang body positivity dan perbedaan cara pandang melihat body positivity.

Body positivity bisa membuat kita lebih bersyukur dan berdamai dengan keadaan bentuk tubuh yang kita punya.

Hal ini karena body positivity mendukung penuh seluruh bentuk tubuh cewek dan cowok untuk menjauhkan body shaming.

Body positivity juga membuat standar kecantikan versi sendiri demi kenyamanan dan kesehatan mental kita.

Baca Juga: 'Body Positivity,' Salah Satunya Mencintai Diri Sendiri Kayak Ajakan Tara Basro

Menurut laporan terbaru dari American Psychological Association, ketidakpuasan cewek atau cowok terhadap bentuk tubuhnya menurun sejak awal 2000-an karena ada tren body positivity.

Selain itu, banyak sekali media yang telah mengkampanyekan tren body positivity dengan memakai model yang memiliki berbagai macam bentuk tubuh dan warna kulit.

Bahkan, pada tahun 2012, majalah Seventeen sudah setuju untuk menghentikan model airbrushing.

Hal ini disusul oleh Women's Health pada tahun 2015 yang berkomitmen untuk melarang penggunaan "drop two sizes" dan "bikini body" dalam artikel mereka.

Sports Illustrated juga mulai menampilkan model berukuran plus yang bernama Ashley Graham di salah satu dari tiga gambar sampul untuk edisi Baju Renang tahunan mereka pada tahun 2016.

Miss Teen USA bahkan menghilangkan kompetisi pakaian renang sebagai komitmen mereka untuk memperkuat kepercayaan diri setiap orang.

Dan yang lagi ramai dibicarakan yakni Victroria's Secret yang sedang berusaha untuk menunjukkan andilnya dalam body positivity dengan mulai memakai model diluar standar Victoria's Secret.